Gresik - Aksi penolakan kenaikan harga tiket Kapal Express Bahari tujuan Gresik - Pulau Bawean terus berlanjut. Hari ini giliran Kantor DPRD Gresik yang menjadi tujuan massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bawean Surabaya (Imbas).
Saat mendatangi Gedung DPRD, massa Imbas membentang spanduk bertuliskan "Kami Menolak Kenaikan Tarif Tiket KM Bahari".
Dalam orasinya, korlap aksi Abel Juned Ijlal mendesak Pemerintah Gresik untuk menolak rencana kenaikan tarif tiket kapal Express Bahari.
Baca juga: Cagub Jatim Luluk Janji Perbaiki Infrastruktur untuk Majukan Pariwisata Bawean
“Kembalikan tarif tiket kapal Express Bahari sesuai dengan harga normal sebelum pandemi Covid-19,” kata Abel, Selasa (13/9/2022).
Abel menyebut keputusan kenaikan harga tiket kapal menjadi kewenangan pemerintah. Karena itu pihaknya meminta pemerintah untuk mempertimbangkan rencana kenaikan tiket tersebut.
Baca juga: Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean Rampung
"Dengan kenaikan harga tiket ini membuat masyarakat Bawean menjadi sengsara," ucapnya.
Dalam aksinya ini, Abel beserta rekan-rekanya gagal bertemu secara langsung dengan Ketua DPRD Gresik, Muhamad Qodir. Massa akhirnya ditemui oleh anggota DPRD Gresik Bustami Khazim dan M Lutfi Dhawam.
Baca juga: Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf Gemakan Selawat di Pulau Bawean Gresik
Saat menemui peserta aksi, Bustami memgatakan bahwa dirinya selaku anggota DPRD Gresik akan menyampaikan aspirasi ini kepada pimpinan untuk kemudian didiskusikan dengan pemerintah.
“Kami serap aspirasi adik-adik mahasiswa Bawean dari Surabaya dan lainnya. Kami akan diskusikan ini bersama pemerintah,” ucap Bustami. (kor)