jatimnow.com - Pemberontakan PKI tidak hanya terjadi pada 1965. Sebelumnya pernah terjadi, tepatnya pada 1948.
Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu daerah yang menyimpan sejarah saat masa pemberontakan PKI pada 1948. Bumi Reog menjadi tempat pelarian terakhir salah satu tokoh PKI, Muso.
Berdasarkan Wikipedia, Muso lahir di Kediri. Kemudian tewas di Kabupaten Ponorogo. Muso bersembunyi di sumur milik alm Sidik di Desa Semanding, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Ucapan Gus Fawait tentang PKI di Hari Santri, Ini Kata Akademisi Unmuh Jember
Jejak yang masih ada adalah sumur milik alm Sidik. Sumur tersebut memang tidak diubah atau direnovasi oleh pemilik rumah.
“Masih banyak yang ke rumah almarhum Mbah sidik. Kadang anak sekolah. Mereka belajar sejarah,” ujar Kepala Desa (Kades) Semanding, Suparman, Rabu (28/9/2022).
Dari cerita turun-menurun, Muso saat itu dalam pelarian dari Kota Madiun. Dia lari dari arah Selatan atau Ngumpul Balong Ponorogo.
Baca juga: Monumen Trisula di Blitar, Simbol Persatuan Kekuatan TNI dan Rakyat Melawan PKI
Dalam pelariannya, Muso menggunakan delman yang dijarah di daerah Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Saat di Desa Semanding, Kecamatan Kauman, Muso bertemu tentara Siliwangi.
Di sumur milik Sidik, Muso bersembunyi. Orang tua Sidik disebutkan orang pertama yang mengetahui kalau Muso bersembunyi di kamar mandi miliknya.
“Muso tertembak karena ketahuan bersembunyi di kamar mandi atau sekitar sumur itu. Lalu Muso dibawa ke rumah sakit yang berada di pusat kota,” katanya
Baca juga: Mengenang Perjuangan di Monumen Kresek Madiun, Tempat Bersejarah Tragedi PKI
Infomasinya setelah ditembak apakah sudah tewas atau belum, Suparman tidak mengetahui secara pasti.
“Cerita muso tertembak di Semanding sudah cerita turun-temurun. Karena salah satu pendiri, tokoh PKI dan musuh negara Indonesia, meninggalnya di semanding,” pungkasnya.