jatimnow.com - Dinilai sukses dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan perempuan, Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini didapuk menjadi salah satu pembicara di forum konferensi untuk para entrepreneur di Indonesia Ideacloud Conference 2022 di Surabaya.
Memasuki tahun ketiga pandemi, keadaan mulai membaik dan memberi harapan untuk bangkit kembali. Begitu pula bagi dunia usaha dan bisnis, saat ini menjadi momentum untuk kembali pulih dan bangkit lebih pesat.
Dengan berbagi kisah sukses dalam pemberdayaan perempuan, diharapkan Ketua Dekranasda Trenggalek bisa menjadi sumber inspirasi penggerak roda inovasi dan ekonomi nasional.
Baca juga: Mas Ipin Dampingi Khofifah Kampanye di Trenggalek, Gus Hans: Kita Bisa Nilai
Ada 30 pembicara yang dihadirkan dalam acara yang digelar pada Sabtu (1/10/2022) itu. Di tahun ketiga penyelenggaraannya, Ideacloud Conference 2022 juga menghadirkan Hermanto Tanoko, Founder Tancorp, pengusaha cat terbesar di tanah air dengan merk dagang Avian Paint dan AMDK dengan merk dagang Cleo.
Narasumber lainnya yaitu Subiakto Priosoedarsono (Pak Bi), seorang praktisi branding yang sudah berkiprah selama 50 tahun sejak 1969.
Ada banyak tagline yang dicetuskan pria paruh baya ini dan mungkin tidak asing lagi di telinga. Seperti 'gantinya ngopi' salah satu tagline brand permen kopi. Terus 'diputer, dijilat terus dicelupin' tagline sebuah produk biskuit.
Juga ada Helmi Yahya, Nilam Sari Sahadewa, CEO Kebab Baba Rafi yang duduk satu sesi dengan istri Bupati Trenggalek itu. Menjadi pembicara bersama dengan orang-orang sukses dan memiliki nama besar itu membuat Novita bangga.
"Saya senang bisa berbagi cerita pengalaman hidup dalam ajang ini," tutur Novita dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (2/10/2022).
"3K yang menjadi alasan kenapa saya berupaya keras seperti sekarang. 3K itu kepepet, kesadaran, keterusan," tambahnya.
Novita yang juga Founder UPRINTIS Indonesia ini manambahkan, K pertama adalah kepepet, karena lahir dari keluarga Jawa identik perinsip hidup patriaki.
Baca juga: Mas Ipin Dampingi Khofifah Kampanye di Trenggalek, Acungkan 2 Jari
Di mana perempuan itu lebih cenderung di dapur, tidak perlu sekolah tinggi dan lainnya. Cukup menikah dengan laki-laki mapan sehingga bisa hidup berkecukupan.
Namun Novita berperinsip lain. Dia memilih bisa meraih pendidikan tinggi dan harus meninggalkan fasilitas keluarga untuk mencapai cita-cita. Novita muda melakukan banyak hal untuk bisa meraih cita-citanya di sektor pendidikan.
Berbagai upaya dilakukan mulai dari bekerja menjadi sales rokok, presenter dan upaya-upaya yang lainnya. Dari kegigihannya itu, akhirnya membuahkan hasil. Novita pun meraih kesuksesan di usia mudanya. Meraih gelar pendidikan meskipun awalnya keluarga tidak mendukung.
Huruf K selanjutnya yaitu kesadaran. Novita sadar dengan kerja keras dirinya bisa mengubah paradigma terhadap perempuan. Selain itu bisa bermanfaat bagi orang lain.
Ini terbukti apa yang dilakukan dalam memberdayakan perempuan (woman empowerment) melalui UMKM bisa bermanfaat bagi orang lain. Dan ini dianggap bisa menjadi sumber inspirasi oleh Ideacloud.
Baca juga: Uji Coba Makan Siang Bergizi, Bupati Trenggalek: Tidak Gratis Lho
Novita juga sadar bahwa pemberdayaan yang dilakukan tersebut berdampak cukup besar bagi orang lain.
Selanjutnya K ketiga, yaitu keterusan untuk malakukan praktik baik itu sampai sekarang, sehingga lahirlah UPRINTIS Indonesia, platform pendampingan UMKM.
UMKM mendapatkan pendampingan literasi dan dikenalkan kemajuan tekhnologi untuk bisa maju dan berkembang. Saat ini sudah ada 10 ribu member UPRINTIS yang tersebar di seluruh provinsi.
Ideacloud juga menganggap Novita adalah sosok perempuan inovatif, karena mampu meluncurkan brand baru, Hijab Merayu di tengah terpaan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.