jatimnow.com - 130 jiwa melayang dan 190 orang terluka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ungkapan duka mendalam disampaikan Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad atas peristiwa itu.
"Tidak ada sepak bola yang seharga nyawa. Saya sampaikan duka mendalam terhadap keluarga korban, teman-teman suporter dan aparat yang gugur dalam bertugas," ungkap Sadad, Minggu (2/10/2022).
Melihat tragedi tersebut, Sadad memprediksi jika sepak bola Indonesia akan terancam sanksi berat oleh FIFA. Sanksi itu akan membuat sepak bola di Tanah Air membeku selama beberapa musim, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk itu dia meminta agar tragedi ini menjadi tanggung jawab bersama.
Baca juga: Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
"Jangan menyalahkan satu sama lain, instrospeksi diri masing-masing. Baik klub, panpel, pemerintah, aparat, termasuk suporter. Apa harus selalu begini kalau pertandingan derby?" katanya.
Dia juga menyinggung soal waktu pertandingan di malam hari. Seharusnya, laga-laga big match dimainkan di siang hari untuk menghindari potensi kericuhan.
Baca juga: Polres Malang Bantu Prasarana UMKM Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
"Apakah karena hak siar atau bagaimana, yang jelas ini harus dievaluasi. Polisi sebenarnya juga menyarankan sore, kenapa tidak dihiraukan," jelas Sadad.
"Panpel jangan asal cari untung, hak siar juga harus mengedepankan soal keamanan. Jangan semata soal cuan," sambung dia.
Baca juga: Ini Ilustrasi Baru Arema FC di HUT ke-36, Bismillah Bangkit
Dirinya berharap, para korban segera mendapat perawatan terbaik, mengingat atensi publik telah mengarah pada peristiwa tersebut.
"Pihak klub, pemerintah berikan pelayanan terbaik, santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Jangan sampai membuat keluarga semakin kecewa karena baru saja kehilangan orang-orang yang dicintai," tandasnya.