jatimnow.com - Manajemen Arema FC terus menjalin hubungan yang lebih erat dengan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka pun hadir di peringatan 2 tahun tragedi besar sepak bola dunia itu.
Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid yang mewakili manajemen tim bersyukur dapat mengikuti doa bersama sejak awal hingga akhir yang dilaksanakan di Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (1/10/2024) kemarin sore.
"Kami inginnya ada hubungan jauh lebih positif ke depannya karena dari klub itu butuh suporter dari suporter juga butuh identitas klub. Pengennya ya hubungannya sama-sama baiklah,” kata Munif dilansir laman resmi PT LIB.
Selanjutnya, manajemen Arema FC berencana melibatkan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan pada program-program yang akan dirancang. Dia memastikan bahwa komunikasi dengan keluarga korban akan selalu terbuka.
“Mungkin akan banyak pengelolaan yang bisa kami diskusikan lebih lanjut. Saya berharap ada program-program kita siapkan bersama-sama. Jadi klub itu tidak terbebani sisi suporter juga merasa diperhatikan juga,” tutur Munif.
Baca juga:
PSIS Semarang Waspadai Kebangkitan Arema FC
“Intinya komunikasi yang kami ke depannya. Tadi juga sudah ngobrol bahwa nanti ke depannya kita akan saling bersilaturahmi antar manajemen ke masing-masing organisasi. Kita juga membuka pintu di kantor untuk menerima mereka,” imbuhnya.
Dia pun berterima kasih kegiatan doa bersama memperingati 2 tahun Tragedi Kanjuruhan yang berlangsung kondusif ini.
“Insya Allah ini adalah pertanda baik bahwa doanya diterima serta sampai dan keluarga diberikan kekuatan, korban insya Allah husnul khatimah,” sambungnya.
Baca juga:
Lawan PSS Sleman, Arema FC Berharap Energi Positif Stadion Manahan
Sebelum doa bersama di Stadion Kanjuruhan, pagi harinya manajemen Arema FC juga menggelar doa bersama memperingati Tragedi Kanjuruhan di Kantor Arema FC yang berada di Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang. Kegiatan tersebut melibatkan santri Pondok Pesantren dan juga warga sekitar.
URL : https://jatimnow.com/baca-72109-manajemen-arema-hadiri-peringatan-2-tahun-tragedi-kanjuruhan