jatimnow.com - Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dan berterimakasih atas langkah Kodam V Brawijaya yang menggelar kegiatan Bakti TNI untuk Jatim Bangkit dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI, Senin (3/10/2022).
Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan suntik vaksin booster gratis, pembagian zakat produktif, layanan kesehatan gratis hingga upaya pencegahan stunting di Jatim.
Menurut Khofifah, langkah TNI ini menjadi upaya dan sinergi yang luar biasa dalam mewujudkan Jatim Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
Baca juga: Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya
"Bakti TNI untuk Jatim Bangkit ini adalah salah satu langkah konkrit pengabdian TNI kepada masyarakat, mewujudkan Jatim Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat," ungkap Khofifah di Balai Kartika Kodam V Brawijaya, Surabaya.
Khofifah menyambut baik kegiatan Bakti TNI ini, karena juga turut melibatkan BKKBN dalam upaya mempercepat penurunan kasus stunting di Jatim. Menurutnya, banyak masyarakat yang perlu diedukasi mengenai apa itu stunting, dan bagaimana cara mencegah agar anak-anak tidak menjadi stunting.
Dia menyebut, saat ini stunting di Jatim berada diangka 23 % atau lebih rendah daripada angka stunting nasional yang mencapai 24,5 %. Namun demikian Jatim terus bekerja keras mencapai target penurunan stunting yang ditetapkan presiden, yaitu 14% di Tahun 2024.
"Saya optimis dengan sinergi dan kolaborasi yang terbangun dengan baik ini, Jatim bisa mencapai target tersebut. Bersama TNI dan BKKBN akan menjadi kekuatan untuk bersama sama untuk melakukan aksi dan intervensi rill dalam upaya menurunkan angka stunting," imbuhnya.
Kebanggaan yang sama juga diungkapkan Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo. Dia menyambut baik Bakti TNI yang menggelar berbagai kegiatan mulai bakti sosial hingga pemberian edukasi pencegahan stunting melibatkan BKKBN Provinsi Jatim.
Baca juga: Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
Menurutnya, permasalahan stunting harus dipahami secara menyeluruh dan dilakukan oleh seluruh unsur stakeholder di daerah. Salah satu cara menurunkan angka stunting yakni mencegah lahirnya kasus stunting-stunting baru yang bisa diantisipasi sejak dini, dimulai dari pra nikah, hamil, sampai 1000 hari pertama kelahiran.
"Mengatasi stunting tidak cukup melalui pemberian ASI eksklusif, tetapi harus dimulai dari kondisi pranikah, selama hamil, setelah melahirkan, sampai 1000 hari pertama," ungkap dia.
Hasto juga mengapresiasi langkah Pemprov Jatim dalam menurunkan angka stunting yang saat ini berada di angka 23 persen, di bawah angka stunting nasional.
"Terima kasih kepada Ibu Gubernur. Kita optimis penurunan angka stunting bisa tercapai sesuai dengan arahan Bapak Presiden yang menginginkan penurunan stunting di angka 14 persen di Tahun 2024," harapnya.
Baca juga: Mendagri Tunjuk Adhy Karyono Gantikan Khofifah, jadi Pj Gubernur Jatim
Sementara dalam laporannya, Kasgartap III Brigjen TNI (Mar) Much Sulchan menyebut bahwa kegiatan Bakti TNI untuk Jatim Bangkit ini dimaksudkan untuk memeriahkan HUT ke-77 TNI.
Pada Bakti TNI tahun ini, Kodam V Brawijaya melaksanakan berbagai kegiatan, yaitu baksos, donor darah dan vaksinasi yang merupakan wujud kepedulian dan peran nyata TNI dalam mendukung program kemanusiaan di tengah masyarakat.
"TNI akan senantiasa membantu dan hadir di tengah tengah rakyat mewujudkan kesejahteraan. Bersama Rakyat TNI Kuat," tandasnya.