jatimnow.com - Langkah tegas telah diambil SMKN 1 Tulungagung, pascaaksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan siswanya.
Sekolah ini telah menonaktifkan oknum guru berinisial YD, dari jabatannya sebagai waka kesiswaan. Juga mengirimkan surat rekomendasi ke instansi terkait, agar oknum guru itu mengajar di sekolah lain.
Aksi unjuk rasa pada Jumat (07/10/2022) lalu itu memang dipicu tindakan kekerasan yang kerap dilakukan oleh YD.
Baca juga: Siswa SMK NU Ma'arif Doro Pekalongan Kunjungi Pabrik Molindo Gresik
Kepala SMKN 1 Tulungagung, Muhari menerangkan, video aksi pemukulan yang viral di media sosial beberapa waktu lalu sebenarnya terjadi pada bulan Agustus.
Sebelum terjadi aksi unjuk rasa, para guru sebenarnya sudah mendengar adanya rencana tersebut. Mereka kemudian memutuskan untuk melakukan dialog dengan perwakilan siswa setiap kelas.
"Saat dialog digelar mereka yang tidak ikut dialog melakukan aksi ini. Namun tidak lama mereka kembali ke kelas lagi," ujar Muhari, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: 15 Best Trainee Terima Beasiswa, Sebagian OTJ di Luminor Sidoarjo
Dalam dialog itu, siswa mengajukan tiga tuntutan, yaitu pencopotan YD dari jabatannya, memindahkan YD dari sekolah dan permintaan maaf secara terbuka ke semua siswa.
Pihak sekolah merespon tuntutan tersebut. YD langsung dinonaktifkan dari jabatannya dan mengirim surat rekomendasi ke instansi terkait agar yang bersangkutan mengajar di sekolah lain.
Baca juga: Menanti Sanksi Oknum Guru SMK di Sampang yang Sodomi Siswanya
"Untuk permintaan maaf sebenarnya sudah dijadwalkan setelah pelaksanaan upacara sekolah kemarin. Namun beliau tidak hadir. Kondisi beliau saat ini tertekan karena videonya viral dan mendapat hujatan netizen," jelas dia.
Sebelumnya, dalam video berdurasi 22 detik yang viral itu, terekam aksi pemukulan yang dilakukan YD terhadap siswa. Sedangkan dalam unjuk rasa, siswa membentangkan spanduk bertuliskan #RIP Attitude di gedung sekolah.