jatimnow.com - Setidaknya ada delapan kecamatan di Kabupaten Malang yang terdampak banjir dan tanah longsor. Hal itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.
"Bencana terjadi di delapan kecamatan di wilayah Malang bagian Selatan. Antara lain Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak, dan Kecamatan Donomulyo," jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, Selasa (18/10/2022).
Selain dua bencana luapan banjir dan tanah longsor, pada Senin (17/10/2022) juga sempat terjadi banjir bandang. Secara rinci, banjir terjadi di Kecamatan Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo dan Kecamatan Pagak.
Baca juga: Potensi Longsor Susulan di Ngebel Ponorogo, 1 Rumah Diimbau Mengungsi
"Lalu tanah longsor terjadi di Kecamatan Ampelgading, Dampit, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Tirtoyudo. Sedangkan bencana banjir bandang terjadi di wilayah Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Ampelgading," ujarnya.
Banjir bandang berdampak pada lebih dari 990 kepala keluarga. Untuk banjir bandang di Desa Pujiharjo, ada 267 kepala keluarga terdampak dan di Desa Lebakharjo ada 723 kepala keluarga terdampak. Status siaga darurat bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut sudah ditetapkan.
Baca juga: BPBD Lamongan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di 2 Kecamatan
"Dasar penetapan status siaga darurat tersebut adalah surat edaran yang dikeluarkan oleh BNPB terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Malang," ujarnya.