jatimnow.com - Nama Kharisma Ragil Rakasiwi mendadak jadi buah bibir. Ia adalah atlet panjat tebing andalan Jawa Timur yang memiliki deretan prestasi luar biasa.
Dara kelahiran Gresik ini telah mengukir prestasi di ajang nasional hingga internasional. Sebut saja PON XX/2021 silam di Papua maupun ASEAN University Games atau Pekan Olahraga Mahasiswa se-ASEAN.
Di ajang PON XX/2021, Ragil menggondol emas lead tim putri, perak boulder perorangan dan medali perak boulder team putri.
Baca juga: Atlet Panjat Tebing asal Gresik Sumbangkan Emas untuk Jatim di PON XXI 2024
Ragil, sapaan lekatnya, saat ini adalah mahasiswa semester 7 penerima beasiswa atlet yang menempuh pendidikan di UM Surabaya Program Studi (Prodi) Manajemen.
Cukup panjang lika-likunya menjadi atlet panjat tebing andalan Jatim dan nasional. Ia telah menekuni olahraga panjat tebing sejak usia 8 tahun. Kala itu ia dipoles Abbas, yang merupakan pelatih, pembina, sekaligus pemilik klub panjat tebing, Rock Hobbies di Gresik.
Kali pertama ia mendapatkan medali saat kelas 2 SD. Ia berhasil memenangkan medali pada kejuaraan panjat tebing tingkat Kabupaten Gresik.
Di balik kesederhanannya, putri dari pasangan Sulikhan dan Sri Utaminingsih ini tak segan membantu orang tuanya berjualan jagung bakar setiap hari. Bahkan aktivitas itu sudah ia lakoni hingga hari ini.
“Sejak kecil saya latihanya di Rock Hobbies Center yang terbuka untuk umum. Kebetulan lokasinya, dekat dengan tempat orang tua saya berjualan. Usai latihan, langsung bantu orang tua jualan,” kata Ragil, melalui pernyataan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Senin (24/10/22).
Pada dasarnya, ia tak pernah bercita-cita menjadi atlet. Aktivitas di klub disebut sebagai bermain sambil membantu berjualan. Ketidaksengajaan itu mengantarkannya menjadi seorang atlet yang dikenal hingga kancah internasional.
Hal tersebut juga berkat dorongan sang kakak (Fitria Hartani), yang juga atlet panjat tebing. Pipit, sapaan Fitria Hartani, diakui banyak memberinya inspirasi.
Sejak bakatnya moncer, ia semakin giat berlatih. Terlebih ia terpilih dalam skuad Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Gresik di berbagai ajang tingkat daerah. Selain itu, ia juga masuk ke skuad FPTI Jatim untuk level nasional.
Sejak benar-benar terjun menjadi atlet panjat tebing, sejumlah gelar berhasil ia dapat. Sebut saja Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2019. Ia mampu merebut enam emas untuk Gresik. Kala itu ia diperbolehkan turun dalam Porprov, meski statusnya atlet puslatda. Di dalam aturan, atlet yang masuk puslatda tidak boleh ikut Porprov.
Baca juga: Atlet Panjat Tebing Ponorogo Raih Medali di Kancah Internasional
Di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) tahun 2021, Ragil membawa tiga juara sekaligus, yakni juara 2 boulder umum putri, juara 2 lead umum putri dan juara 3 combine putri.
Nama Ragil kian melambung merebut emas PON XX/2021 Papua. Di ajang bergengsi itu, ia berhadapan dengan kakaknya di final lead tim putri.
“PON selalu menarik untuk dikenang, karena waktu itu saya harus berkompetisi dengan kakak. Kakak dapat emas, saya dapat perak,” kenang Ragil.
Meski sama-sama saudara, Ragil mengaku perlombaan adalah kompetisi, jadi harus sama-sama fight meski harus saling berhadapan.
Ia juga sempat turun di 20th ASEAN University Games di Thailand. Ia merebut medali emas lead perorangan putri dan perak boulder perorangan putri.
“Dalam waktu dekat ini saya sedang mempersiapkan kejuaraan nasional senior di Bangka Belitung bulan Desember, mohon doanya semoga pulang membawa medali emas lagi,” jelasnya.
Baca juga: Eiger Climbing Series Surabaya Jaring Bibit Atlet Panjat Tebing di Jatim
Gadis yang memiliki gigi gingsul itu menceritakan cara meraih prestasi tersebut yakni fokus pada tujuan karena itu adalah kunci.
Di balik kesuksesannya menjadi atlet, dari keluarganyalah ia diajarkan tahan banting dan mandiri sejak kecil.
“Mulai belajar tanggung jawab, pentingnya membagi waktu, kepercayaan diri, disiplin dan itulah yang menurut saya sangat berpengaruh bagi kehidupan saya saat ini,” sambung Ragil.
Sementara itu Ragil menyebut fokus pada tujuan membuatnya terus termotivasi untuk selalu gigih pantang menyerah dan berusaha mewujudkannya.
“Ketika saya fokus pada tujuan itu membuat saya bertindak nyata, karena saya percaya dan yakin menuju arah positif yang saya inginkan,” tandas Ragil.