jatimnow.com - Kumpulan para peneliti berbagai bidang keilmuan di wilayah Jawa Timur yang melebur ke dalam organisasi profesi bernama Persatuan Periset Indonesia (PPI) Komda Jawa Timur, dikukuhkan kepengurusannya.
Pengukuhan pengurus PPI Jatim digelar di Aula Gedung BRIN Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (25/10/2022) siang. Anang Triwiratno, peneliti pertanian dipercaya memimpin organisasi ini dalam Periode 2022-2025.
"Periset di Jawa Timur saat ini dari unsur peneliti berjumlah sekitar 250 periset yang berasal dari Kementan, Kemenkes, Keminfo, Balitbangprov, Bapeda, dosen. Sedangkan perekayasa sekitar 90 periset dan teknisi litkayasa sekitar 30 periset. Sehingga apabila terdaftar semua, di Jawa Timur akan berkumpul sekitar 500 periset," jelas Ketua PPI Jatim, Anang.
Dalam program kerjanya, PPI Komda Jatim selama satu periode ini akan fokus pada beberapa hal.
Hal itu meliputi koordinasi kelembagaan PPI Jatim secara internal, mendampingi dan membina periset di Jatim yang berintegritas dan profesional dalam keilmuan yang bertaraf internasional.
PPI Komda Jatim juga akan memperjuangkan terpenuhinya perlindungan hukum dan HAM, serta hak intelektual bagi peneliti. Memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak kerisetannya.
Kemudian mengembangkan kapasitas dan kompetensi peneliti, juga menjadi fokus, bersamaan dengan meningkatkan kualitas hasil penelitian, pengembangan, pengkajian dan atau penerapan ilmu pengetahuan.
PPI Jatim juga berkomitmen menjadi wadah tunggal bagi peneliti Aparatur Sipil Negara (ASN) dan peneliti non-ASN. Meningkatkan integritas, etika dan perilaku peneliti, serta selalu menjalin sinergi antara lembaga penelitian.
Memberikan kontribusi dalam menyejajarkan kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya nasional dengan tingkat kemapanan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya di tingkat global.
"PPI di Jatim baru berjalan satu tahun. Hal yang sudah berjalan saat ini, kami ahli pertanian telah bekerjasama dengan ahli motor listrik dari ITATS Surabaya, membuat mesin bertenaga listrik untuk mesin babat, penyemprotan tanaman, juga untuk kegiatan pengolahan tanah. Berbagai kolaborasi ini yang kami lakukan di PPI," papar Anang.
Para Periset ahli pertanian, ahli kimia dan ahli reklamasi juga bekerjasama dengan perusahaan semen di Tuban untuk mereklamasi bekas tambang menjadi kawasan pertanian.
"Selain mengembangkan pertanian, pengembangan teknologi tinggi juga kita lakukan karena di kami PPI juga ada ahli-ahli dari LAPAN, ahli perkapalan dan lain-lain," sambung dia.
Selain para periset yang tergabung dalam PPI, forum ini juga dihadiri Kepala Balitbangprov Jatim, Anom Surahno.