jatimnow.com - Persik Kediri masih menjalani latihan secara mandiri di tengah ketidakjelasan kapan kompetisi Liga 1 2022/2023 akan kembali bergulir. Mereka menerapkan sistem aplikasi yang merekam seluruh aktivitas pemain. Bagaimana sistem itu dijalankan?
Persik Kediri menggunakan aplikasi Polar Beat yang terkoneksi ke smartwatch masing-masing pemain. Aplikasi dan smartwatch ini akan merekam aktivitas latihan yang wajib dijalankan oleh pemain di jeda kompetisi akibat tragedi Kanjuruhan ini.
"Jadi aplikasinya ini Polar Beat yang terkoneksi di smartwatch masing-masing pemain," kata pelatih fisik Persik Kediri, Budi Kurnia, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Jelang Lawan PSIS Semarang, Persik Kediri Dihantui Rekor Buruk di Kandang
Aplikasi dan smartwatch ini akan merekam denyut nadi, jarak sejauh mana pemain melangkah, kalori dan intensitas.
Cara kerjanya, pemain bisa memulai dengan tombol start dan menyetop aplikasi saat latihan selesai.
Sehari, pemain wajib menjalani latihan selama 60 menit. 15 menit pemanasan, 40 menit latihan inti, seperti beban, endurance, aerobic dan cooling down di sisa waktu.
Pemain juga wajib mengirimkan video saat latihan melalui Google Drive.
Melalui sistem ini, pemain dipastikan tidak bisa membohongi tim pelatih.
Baca juga: Tiket Laga Kandang Persik Kediri Kini Dijual di Sejumlah Coffee Shop, Ini Daftarnya
“Jadi pemain ini harus melakukan sesuai yang ditargetkan tim pelatih, kita dari tim pelatih selalu mantau. Mereka latihan jam berapa, finish jam berapa semua diketahui. Tidak bisa bohong,” terangnya.
Namun, lanjut Budi Kurnia, semua pemain selalu menerapkan latihan tambahan, baik gym maupun latihan dengan bola.
“Latihan dengan bola 20-30 menit, ada latihan stabilisasi dan gym,” tambah Budi Kurnia.
Sejauh ini, Budi Kurnia memastikan seluruh pemain menjalankan tugas ini dengan baik. Kondisi fisik mereka juga cukup terjaga.
Baca juga: Persik Kediri Waspadai Serangan Balik PSM Makassar, Marcelo Siapkan Jurus Jitu
Hanya saja, menurut Budi Kurnia pemain mengalami penurunan sentuhan.
“Kalau masalah efektif, sangat efektif karena semua data ter-record, namun kebosanan pasti ada karena namanya latihan individu dan reguler itu berbeda,” jelas Budi.
Sebelum masuk nanti, Persik Kediri akan melakukan uji fisik. Ketahanan dan berat badan akan jadi penilaian. Akan ada sanksi jika berat badan mereka tidak sesuai.
Saat ini beberapa pemain menjalani latihan secara grup. Seperti Dikri Yusron, M Taufiq, dan Agil Munawar yang memilih stay di Kediri. Di Jakarta ada Arthur Irawan, Rendy Juliansyah dan Sutan Zico. Sementara lainnya, mereka memilih pulang ke kampung halamannya dan latihan secara mandiri di rumah.