jatimnow.com - Menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota Surabaya kembali bersolek.
Kali ini Pemkot mengecat bola-bola dunia bernuansa kemerdekaan (merah putih) dan memasang bendera merah putih di atas monumen bambu runcing serta beberapa ruas jalan.
Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Chalid Buhari mengatakan, pihaknya ingin memberi warna dan wajah baru supaya ada nilai tambah bagi warga Surabaya maupun luar Surabaya ketika singgah ke Kota Pahlawan di siang maupun malam hari.
Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024
"Kami mengecat bola-bola dunia dengan warna merah putih, untuk sementara dibeberapa titik saja. Alasannya, karena jumlah tenaga yang membantu masih terbatas. Tapi prinsipnya, masyarakat yang mengunjungi Kota Surabaya lebih merasakan sesuatu yang lebih menyentuh hati," kata Chalid Buhari di Kantor Humas Pemkot Surabaya pada Selasa (31/7/2018).
Chalid juga mengatakan tema merah putih yang terpasang pada bola-bola dunia akan digunakan hingga akhir Agustus. "Tema merah putih ini tidak hanya digunakan saat peringatan HUT Kemerdekaan RI saja, tetapi digunakan hingga akhir Agustus," tegasnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024
Selain sebagai penghias jalan, lanjut Chalid, bola-bola yang ada di pinggir jalan juga berfungsi untuk memberi keamanan bagi pejalanan kaki saat berjalan di pedestrian. Dan menjaga ketertiban bagi pengguna motor atau kendaraan lainnya agar tidak mengganggu pejalan kaki.
Chalid menambahkan, dalam waktu dekat, ia juga akan melakukan hal serupa di taman-taman, utamanya taman yang terletak di kawasan pinggiran.
Pemerataan ini, kata Chalid, perlu dilakukan agar tidak ada ketimpangan antara taman yang ada di tengah kota maupun yang berada di pinggiran.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan
“Akan ada banyak tamu yang datang ke Surabaya tidak hanya di bulan Agustus tetapi di bulan-bulan berikutnya. Makanya kami lakukan pembenahan disemua lini secara bertahap,” tutur Chalid.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes