jatimnow.com - Jalan tembus di Kecamatan Sawoo menuju Kecamatan Sooko Ponorogo nyaris putus. Tepatnya di Dukuh Brenggolo, Desa Temon, Sawoo, jalan tersebut ambles akibat longsor.
Pantauan di lokasi, separo badan jalan dengan lebar 4,5 meter masuk Dukuh Brenggolo, Desa Temon, Sawoo ambles akibat longsor. Bahkan separo badan jalan sisanya terancam ambles juga jika ada longsor susulan.
Beruntung, kontruksi rabat jalan cukup kokoh, sehingga masih dapat dilewati kendaraan untuk sementara ini.
Baca juga: Potensi Longsor Susulan di Ngebel Ponorogo, 1 Rumah Diimbau Mengungsi
Jalan tersebut merupakan akses utama menuju Desa Temon dan Desa Ngadirojo, Sooko. Tak ada jalan lain kecuali harus memutar lewat Kabupaten Trenggalek. Selain sebagai akses ekonomi, jalan tersebut menjadi akses utama pendidikan maupun kesehatan.
Salah satu warga, Garto mengatakan kejadian longsor itu pada pukul 03.00 WIB. Saat itu terdengar suara gemuruh, rumah miliknya bergetar.
"Sudah was-was juga. Saya langsung terbangun. Rumah tidak apa-apa, saya lihat depan ternyata jalannya ambles,” kata Garti.
Rumah Garti tepat berada di pinggir jalan tersebut. Tanah ambles mulai dari halaman rumahnya hingga ke jalan sampai 300-an meter turun ke bawah ke area persawahan.
“Setelah kejadian, rumah saya ikut bergetar ketika jalan tersebut dilewati kendaraan roda empat. Takut kalau rumah saya ikut longsor,” urainya
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
Saat ini, kata dia, ketika hujan dia pasti memanggil keponakan untuk menemani di rumahnya. Pasalnya Giarti hanya tinggal bersama ibunya yang telah lanjut usia (lansia).
Garti sadar bencana mengancam di depan mata, namun ibunya keberatan diajak mengungsi saat hujan turun.
"Kalau hujan keponakan datang, jaga-jaga karena takut, ibu juga nggak mau mengungsi," lanjutnya.
Baca juga: Potensi Longsor Tinggi, PVMBG dan BPBD Ponorogo Pasang LEWS
Warga lain, Katenan mengatakan bahwa truk dan mobil masih boleh lewat. Tapi kalau muatannya penuh ketakutan menerjang mereka.
Katenan bersama warga lain berharap segera ada penanganan. Sebab, warga Desa Temon terancam terisolir jika akses itu nantinya putus total. Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi dan mengguyur di kawasan tersebut.
"Kalau hujannya masih turun terus khawatir tanahnya semakin ambles, jalannya ikut longsor,’’ pungkasnya.