jatimnow.com - Sungguh malang nasib 27 siswa MI Irsyadut Tholibin yang ada di Dusun Sawahan, Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang. Mereka terpaksa belajar di serambi masjid lantaran dua ruang kelas rusak diterjang hujan es dan angin kencang pada Minggu (6/11/2022).
Ironisnya aktivitas belajar mengajar siswa kelas 1 dan 2 MI Irsyadut Tholibi yang ada di serambi masjid Baiturrohman yang berada satu kompleks sekolah tersebut, terlihat tak nyaman. Karena mereka belajar tanpa menggunakan meja dan kursi, seperti biasanya.
Bintang (8) siswi kelas 2 MI Irsyadut Tholibi mengaku tidak nyaman. Karena aktivitas belajar mengajar lesehan di serambi masjid tanpa alas karpet.
Baca juga: Puluhan Rumah hingga Masjid di Lamongan Rusak Diterjang Hujan Es
"Enak di kelas belajarnya. Bisa duduk di bangku," ujarnya, Selasa (8/11/2022).
Tak hanya siswa, masing-masing guru di dua kelas itu juga mengajar secara lesehan. Bahkan, guru-guru mengajar tanpa menggunakan papan tulis. Sehingga proses belajar mengajar tidak maksimal.
Hal ini diungkapkan Rifah (38), salah satu guru kelas 2 MI Irsyadut Tholibi. Saat ditemui di lokasi ia mengaku kesulitan mengajar siswanya di serambi masjid itu. Tempat belajar yang terbuka membuat suasana belajar ramai dan para siswanya sulit untuk dikontrol.
"Kalau anak-anak sih senang. Tapi kalau menurut guru, ini ya kurang maksimal. Ini kan darurat mau gimana lagi," paparnya.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Hujan Es di Sebagian Wilayah Sidoarjo
Meski demikian, ia mengaku pelajaran yang diberikan bisa tersampaikan dengan baik ke para siswa. Karena ia harus lebih sering menghampiri siswa yang kurang paham saat ia menjelaskan di depan.
"Tapi ya tetap bisa tersampaikan. Dari pada libur kan tidak boleh," katanya.
Dikatakan Rifa, untuk para siswa kelas 2, hanya hari ini belajar di serambi masjid. Besok, Rabu (09/11/2022), 12 siswanya akan kembali menempati ruang kelas 2 yang berada di sisi selatan Masjid Baiturrohman.
Lantaran, ruang kelas 2 hanya mengalami kerusakan ringan pada bagian atap akibat hujan es dan angin kencang kemarin.
Baca juga: Pohon Tumbang di Wonoayu Timpa Warung, Jalur Sidoarjo-Krian Lumpuh
"Saat ini sudah dilakukan perbaikan dan pembersihan kelas. Sedangkan, 15 siswa kelas 1 kemungkinan akan lebih lama belajar di serambi masjid," ucapnya.
Rifa mengaku untuk ruang kelas tersebut mengalami kerusakan parah. Hampir seluruh plafon ruang kelas 1 itu ambrol dan sejumlah genting tersapu angin saat hujan deras pada Minggu (6/11/2022) kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk, siswa kelas 3, 4, 5 dan 6 masih bisa belajar di kelas masing-masing karena tidak mengalami kerusakan.
"Kalau kelas 1 kan ruangannya rusak seperti itu ya. Yang kelas 2 tidak begitu parah tinggal dibersihkan saja, mungkin besok kelas 2 sudah bisa ke kelasnya. Kalau kelas 1 mungkin 3 atau 4 hari baru bisa balik ke kelas," pungkasnya.