jatimnow.com - Dalam sepekan, sedikitnya tiga sekolah dasar yang ada di wilayah pinggiran Kabupaten Jombang diobok-obok maling. Rata-rata maling ini mengincar barang-barang elektronik yang ada di dalam sekolah.
Terbaru, pada hari Jumat (11/11/2022) dini hari tadi, sejumlah barang elektronik SDN Wonosalam 5 raib, digondol maling.
Sebelumnya, kawanan maling ini juga melakukan aksi yang sama di SDN Wonosalam 3, serta SDN Panglungan 2 yang ada di Kecamatan Wonosalam Jombang.
Baca juga: Barang Elektronik SDN Jombok 2 Jombang Digasak Maling, Pelaku Bergelang Tasbih
Kepala SDN Panglungan 2, Naindhi Farida mengatakan, aksi pencurian di sekolahnya terjadi pada hari Senin (7/11/2022) kemarin. Waktu kejadian pada dini hari.
"Kejadiannya sekitar pukul 01.52, kalau dilihat dari rekaman CCTV, pelakunya juga dua orang dan indikasinya sama kayak yang di SDN Wonosalam 5," terangnya.
Ia menjelaskan, ruangan yang diobok-obok maling adalah ruang guru. Kejadian pencurian ini, diketahui pihak sekolah pada Senin pagi, saat guru datang ke sekolah dan melihat ruang kantor sudah acak-acakan. Sejumlah barang elektronik yang raib digondol maling adalah, satu LCD proyektor.
"Yang dibawa cuma LCD proyektor yang di laci meja kerja saya. Ada printer tapi tidak dibawa," katanya.
Baca juga: SMPI Sunan Ampel di Mojokerto Dibobol Maling, 3 Laptop Raib
Ia mengaku, peristiwa pencurian ini sudah ia laporkan ke Polsek setempat.
Sedangkan aksi kawanan maling spesialis barang elektronik ini juga menyasar SDN Wonosalam 3. Peristiwa pencurian ini terjadi pada Sabtu (5/11/2022) dini hari.
"Kalau yang di SDN Wonosalam 3, diketahunya Sabtu pagi," ungkap, Koordinator Wilker Pendidikan Kecamatan Wonosalam, Dedi Kasiono.
Dedi menyebut, kawanan maling ini mengobrak-abrik ruang guru. Para pelaku diketahui masuk dari pintu kantin sekolah. Akibat kejadian itu, 2 laptop dan satu LCD proyektor raib digondol maling.
Baca juga: Video: Sindikat Pembobol SD di Jatim Dibekuk
"Ada 2 laptop satu LCD Proyektor dan uang Rp 2,5 juta yang berhasil digasak pelaku dari laci meja guru. Total kerugian mencapai Rp16 juta," pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Wonosalam AKP Hariono mengakui kejadian pencurian tiga sekolah dasar di wilayahnya itu.
"Jadi memang benar ada pencurian itu, ada beberapa sekolah, hingga kini masih dilakukan penyelidikan," jawabnya singkat.