jatimnow.com - Puluhan warga Surabaya yang mengatasnamakan dirinya sebagai Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur menggelar demonstrasi di Balaikota Surabaya, Kamis (17/11/2022).
Mereka menuntut agar aksi-aksi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berupa inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa tempat di Surabaya segera dihentikan. Alasannya sidak itu terkesan panjat sosial (pansos) belaka, demi konten di media sosial (medsos).
"Tindakan sidak-menyidak kerap terjadi pada sejumlah proyek lingkungan kota Surabaya yang hal tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Surabaya Bapak Armuji, yang meresahkan masyarakat. Tindakan itu tidak dilandasi dengan konsep dan tujuan yang jelas, dan cenderung memberikan masalah baru," kata Eri Mahmudi, pembantu korlap saat ditemui jatimnow.com usia demo.
Baca juga: Tema dan Daftar Panelis Debat Kedua Pilwali Surabaya 2024
Selain itu, dari aksi sidak yang dilakukan Armuji, Kompi mencatat malah semakin membebani warga Surabaya. Karena, beberapa proyek pembangunan menjadi terganggu dan tidak cepat selesai.
Baca juga: Eri - Armuji Segera Ambil Cuti, Fokus Kampanye di Seluruh Titik Surabaya
"Seperti halnya pembangunan jalan yang sudah selesai dikerjakan tidak sesuai aturan dan hal tersebut diviralkan di media sosial Tiktok miliknya," imbuh Eri.
Poin lain dari peserta aksi menuding Armuji diduga terlibat aksi suap. Hal itu mereka curigai atas beberapa konten sidak proyek Armuji yang dihapus dari akun medsosnya.
"Hal yang lebih parah terkait sidak bapak Wakil Wali Kota diduga syarat akan suap, pasalnya ada konten pada akun @cakj1 yang tiba-tiba dihapus," tegas Eri.
Baca juga: Undian Nomor Urut Pilwali Surabaya, Eri - Armuji Grogi Lawan Kotak Kosong
Pantauan jatimnow.com di lokasi, masa aksi terlihat berkumpul sejak pukul 09.00 WIB. Sebanyak 70 orang yang didominasi laki-laki menggekar demo dengan tertib dan dijaga dari kepolisian, Satpol PP, dan BPBD Surabaya.
Setelah ditemui pihak Pemkot merekapun membubarkan diri dengan tertib pada pukul 10.30 WIB.