jatimnow.com - Limbah cair yang berasal dari pabrik baja di Kecamatan Brondong, Lamongan berdampak pada pencemaran lingkungan. Akibatnya, tanaman padi milik warga pun mendadak mati.
Dari pantauan di lokasi, limbah pabrik yang berwarga kuning pekat mengalir melalui saluran air, yang berakibat mencemari areal persawahan milik warga di Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan.
Bahkan, waduk yang seharusnya menjadi tempat ekosistem ikan dan cadangan air bagi kebutuhan pertanian juga ikut tercemar.
Baca juga: Pertamina Temukan Kebocoran Pipa Pertamax di SPBU Tempurejo, Buntut Sumur Warga Tercemar
“Yang jelas lahan kami tercemar, dampaknya semua tamanan padi mati. Selain itu, waduk untuk memenuhi kebutuhan pertanian seluas 20 ha milik warga ikut tercemar, ikan-ikan mati, dan di hulu tembak juga terancam terdampak,” ungkap Siskan, salah satu petani yang terdampak limbah, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Cari Penyebab Pencemaran Sumur Warga Tempurejo, Pertamina Tutup SPBU
Disampaikan Siskan, jika kondisi ii ia alami sejak lima hari lalu, tepatnya Minggu (13/11/2022). Di mana air di lahan pertanian mendadak berwarna kuning yang kemudian disusul dengan padi yang mulai mengering dan mati.
“Baru kali ini, karena pabrik juga baru berdiri kurang lebih setahun lalu. Jadi musim tanam tahun ini langsung gagal total,” ucap pria yang juga Jemaah Tani Muhammadiyah.
Baca juga: ITS Lakukan Pengecekan Geolistrik Terkait Pencemaran Sumur di Tempurejo
Sayangnya pihak pabrik baja tidak bersedia ditemui dan enggan memberikan jawaban ketika dikonfirmasi awak media.