jatimnow.com - Ratusan orang di Kota Malang dilaporkan terjangkit demam berdarah hingga Oktober 2022. 7 di antaranya meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, Rabu (23/11/2022).
Menurut Husnul, total sudah ada 600 kasus demam berdarah hingga Oktober 2022 serta 7 orang meninggal dunia.
Baca juga: Dokter RSUD Sidoarjo Ingatkan Anak Mudah Sakit di Puncak Musim Kemarau, Waspada!
"Tiga orang dilaporkan meninggal pada Januari 2022. Berikutnya pada Februari, juga dilaporkan tiga orang meninggal. Terakhir, laporan warga yang meninggal dunia akibat demam berdarah tercatat pada Maret 2022," bebernya.
Baca juga: Kasus DBD di Sampang 4 Bulan Tembus 260 Orang
Dia mengimbau agar masyarakat serius mengantisipasi, karena demam berdarah terus menjadi ancaman, ketika nyamuknya masih berkeliaran.
"Mengapa nyamuknya ada? Karena perindukannya masih ada. Perindukannya di air yang tergenang, sehingga perindukannya yang harus dihilangkan," ujar Husnul.
Baca juga: 41 Warga Donorojo Pacitan Terjangkit Demam Berdarah
Untuk ciri-ciri orang terkena demam berdarah, antara lain naiknya suhu tubuh pada hari pertama hingga ketiga. Lalu suhu tubuh bisa turun kembali. Kondisi ini kadang tidak disadari oleh masyarakat sehingga penanganan dilakukan saat kondisi kritis.
"Selain kenaikan suhu tubuh, demam berdarah juga bisa diiringi dengan gangguan fungsi pencernaan, baik itu mual muntah dan seluruh otot tubuh terasa sakit. Biasanya juga terjadi pendarahan di bawah kulit dengan adanya bintik-bintik merah. Bisa juga terjadi pendarahan saat buang air besar," papar dia.