jatimnow.com - Bus pariwisata yang terbakar di Jalan Raya Babat-Jombang tepatnya di Desa Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, mengangkut 24 orang penumpang.
24 penumpang itu berasal dari Desa Gedog Kulon, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Semua penumpang berhasil menyelamatkan diri. Bus Pariwisata PO Gunung Harta bernopol DK 7192 GH itu disopiri Teguh Wibowo.
"Bus berisi 24 penumpang, semua selamat. Bus menempuh perjalanan dari Kabupaten Malang menuju Bogor," ungkap Kapolsek Kedungpring, AKP Suprayitno, Rabu (23/11/2022) malam.
Baca juga: Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang
Menurut Suprayitno, bus itu semula akan melintas di Jalur Pantura Tuban. Setelah mendapat informasi kemacetan, perjalanan dialihkan dan memutar ke Babat menuju Jombang menuju jalan tol.
"Rutenya sebenarnya melalui Tuban, tapi karena ada informasi macet jadi jalur diubah ke jalur Tol Jombang," ungkap Suprayitno.
Baca juga: Bus Karina Ludes Terbakar di Perempatan Jokotole Pamekasan
Dari data yang dihimpun Unit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, penyebab sementara terjadinya kebakaran disinyalir dari konsleting listrik yang memercikan api dan merembet ke bagian tangki bahan bakar.
"Sopir bus melihat ke belakang melalui spion adanya percikan api, di bagian belakang yang diduga mengalami konsleting listrik," papar Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Iptu Anang Purwo Widodo.
Baca juga: Bus Pariwisata Terbakar di Jalan Raya Babat-Jombang
Anang menyebut, seluruh bagian bus hangus. Meski begitu, seluruh penumpang beserta barang bawaan berhasil dievakuasi dengan cepat.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp350 juta, akibat seluruh bagian bus hangus terbakar," tutur Anang.