jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan komitmennya untuk mendukung tema Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022, yaitu Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi.
Komitmen besar tersebut disampaikan Gubernur Khofifah di hadapan Ketua KPK RI Firli Bahuri pada acara Road to Hakordia Tahun 2022, di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (1/12/2022).
"Kami di jajaran Pemprov Jatim berkomitmen untuk bersama-sama memberantas korupsi. Salah satunya dengan melakukan pengamanan aset daerah," ujar Khofifah.
Baca juga: Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya
Khofifah juga melaporkan, nilai Monitoring Center Prevention (MCP) Provinsi Jatim per tanggal 29 November 2022 dari 39 pemerintah (1 pemprov dan 38 pemkab/kota) secara rata-rata nilainya 89% atau 22% lebih tinggi dari nilai rata-rata nasional sebesar 67%. Sedangkan untuk pencapaian MCP Pemprov Jatim adalah 93,13%.
Dia merinci, pengamanan aset sampai Tahun 2022, Pemprov Jatim telah mengamankan 2.608 bidang tanah yang telah tersertifikasi setara dengan Rp1,2 triliun.
"Saat ini misi untuk menyelamatkan 100% sertifikat aset tanah telah mencapai 2.607 bidang lahan senilai Rp1,2 triliun sudah bisa diselamatkan sebagai aset daerah," beber dia.
Khofifah menyampaikan bahwa pasca-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) terdapat Unit Pengelola Kegiatan (UPK) bernilai Rp1,632 triliun dan tersebar di 523 kecamatan dan 29 kabupaten di Jatim juga dapat diselamatkan.
Dengan diterbitkannya regulasi PP No 11 Tahun 2021 tentang BUMDesa, Pengelola PNPM-MPd di Jatim per tanggal 15 September 2022 terbentuk 358 UPK telah bertransformasi menjadi BUMDesMa. Dan, proses tata cara transformasinya juga tertuang dalam Permendesa PDTT No. 15 Tahun 2021.
Terdapat 254 BUMDesMa dari 358 yang telah memiliki sertifikat Badan Hukum sehingga dari jumlah tersebut sekitar 15 BUMDesMa merupakan cikal bakal pendiri LKM menjadi unit usaha BUMDesMa.
Baca juga: Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
"Ini sudah mendapat izin dari OJK Jatim dan operasionalnya dilakukan oleh BUMDesMa. Kita sudah selamatkan aset negara sebesar Rp. 1,6 triliun dari keseluruhan target penyelamatan aset negara secara nasional yakni Rp12,7 triliun," beber Khofifah.
Sementara Ketua KPK RI Firli Bahuri menyampaikan, Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) dari Tahun 2019-2022 mengalami peningkatan signifikan. Di Tahun 2019 IPAK mencapai 3,70. Di Tahun 2020 meningkat menjadi 3,84. Kemudian Tahun 2021 meningkat menjadi 3,88 dan di Tahun 2022 IPAK Indonesia mencapai 3,93.
"Ini menunjukan bahwa budaya anti korupsi di Indonesia meningkat dari tahun ke tahunnya," ujar Firli.
Dia menambahkan, hari ini adalah momentum penyemangat untuk menggerakkan komitmen tidak melakukan korupsi. Dirinya juga berharap budaya antikorupsi bisa terbentuk untuk menunjang cita-cita besar bangsa Indonesia pada Tahun 2045, yakni sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Baca juga: Mendagri Tunjuk Adhy Karyono Gantikan Khofifah, jadi Pj Gubernur Jatim
"Mari kita bersama-sama merapatkan barisan, kita ikrarkan bhwa hari anti korupsi sedunia menjadikan semangat kita untuk menatap masa depan Indonesia yang bebas dari korupsi dan kita jadikan korupsi itu adalah sesuatu masa lalu," ujarnya.
Pada kesempatan ini diserahkan apresiasi berupa penyerahan sertifikat aset pemda 100% kepada pemerintah daerah dan Kepala Kantor Pertanahan. Penyerahan apresiasi dilakukan secara langsung oleh Ketua KPK RI didampingi Khofifah.
Penyerahan sertifikat aset diberikan kepada Kantor Wilayah BPN Prov Jatim, Kabupaten Jember, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar, Kepala Kantor Pertanahan Kota Blitar, Kota Probolinggo dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Probolinggo.
Turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam Ke- X, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Sekretaris Daerah Prov. Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar serta bupati/walikota se-Jatim.