Jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para Pamong Praja STPDN Angkatan 01 untuk bergandengan tangan menjawab dinamika global lewat Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi (IKI).
Tujuannya untuk menghadapi tantangan masa depan termasuk ancaman krisis pangan, ekonomi dan energi. IKI adalah sebuah jawaban, di mana seluruh tim di Pemprov Jatim telah disatukan langkahnya untuk berani berinisiatif.
"Dan seluruh kepala OPD harus open mind karena kunci menghadapi dinamika dunia baik era 4.0 maupun era 5.0 bahkan nanti 6.0 salah satu kuncinya adalah kolaborasi. Sedangkan, inovasi adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan saat ini," ujarnya, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya
Dalam sambutan di sela pembukaan Silatnas Dan Seminar Nasional (Semnas) Pamong Praja STPDN 01 di BPSDM, Jalan Kawi Malang, karakter IKI dikatakan Khofifah telah ada pada para tokoh pencetak perubahan atau game changer baik kelas dunia maupun skala nasional.
"Salah satu sosok game changer di Indonesia di antaranya Ir. Soekarno, dr. Soetomo, KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy’ari. Sementara sosok game changer dunia yakni Steve Job, Mark Zugerberg hingga Elon Musk," ujarnya.
Sebab ketiga karakter IKI adalah karakter utama dari figur penggerak perubahan zaman yang tak ubahnya seorang game changer. Para game changer ini menggunakan segenap kekuatan, daya upaya untuk menciptakan gagasan yang dapat memberi makna baru dan mengubah kehidupanya, lingkungannya maupun mengubah dunia.
"Nah silatnas ini menjadi ajang untuk bisa saling bertukar pikiran karena para alumni ini adalah mereka yang memiliki karir dan jabatan di berbagai jenjang baik pusat hingga daerah. Diantara pengalaman dan karir dari masing masing alumni ini diharapkan tercipta ide-ide positif demi membangun Indonesia," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Khofifah juga memaparkan sejumlah capaian keberhasilan memimpin Jawa Timur yang bermodalkan strong partnership dan strong collaboration. Keberhasilan itu tergambar dalam banyaknya capaian prestasi dari bidang pendidikan, kesehatan, ASN, income perkapita, SPM hingga strategi jitu di sektor pangan.
Baca juga: Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
Di hadapan peserta silatnas, Khofifah memaparkan bahwa Jatim sebagai provinsi yang mengedepankan dan peduli pada sektor pendidikan. Terbukti, dalam tiga tahun terakhir Jawa Timur terus mendominasi dengan menduduki peringkat pertama jumlah yang diterima pada jalur SNMPTN maupun SBMPTN.
Bahkan, pada jenjang sekolah Jatim mampu berprestasi pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN). Di mana tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2020-2022 Jatim menjadi juara umum kompetisi tersebut. Begitu pula olimpiade penelitian siswa, dua tahun berturut- turut Jatim juara umum. Dan masih banyak prestasi lainnya di bidang pendidikan.
Di bidang ekonomi, pada triwullan III tahun 2022, Jatim terus menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi sebesar 14.36 persen PDB di Indonesia. Serta kontribusi 25.51 persen PDRB untuk provinsi di pulau Jawa. Pada tri wulan III 2022 pertumbuhan ekonomi Jatim, di luar migas, tercatat tertinggi se Jawa dengan pertumbuhan sebesar 6,13 persen .
Sebagai provinsi yang berkomitmen terhadap pengembangan SDM, Pemprov Jatim melalui BPSDM melakukan banyak.inovasi dan pengembangan sehingga berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Baca juga: Mendagri Tunjuk Adhy Karyono Gantikan Khofifah, jadi Pj Gubernur Jatim
Di mana mendapatkan penghargaan sebagai Peringkat Terbaik I Lembaga Pelatihan Tingkat Pemerintahan Daerah Tahun 2021. Tak hanya itu, BPSDM Prov Jatim juga berhasil memperoleh penghargaan peringkat terbaik I inovasi pengembangan materi micro learning tahun 2021.
Khofifah menuturkan bahwa pada tahun 2020 dan 2021, Jatim berhasil sebagai penghasil padi tertinggi di Indonesia. Sem9ga tahun 2022 juga dapat mempertahankannya sebagai Lumbung Pangan Nasional.
Terkait dengan penurunan angka kemiskinan di Jatim, pada bulan Maret 2021-Maret 2022 Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan tertinggi diantara semua.provinsi yaitu sejumlah 391.400 jiwa dan memberikan kontribusi penurunan kemiskinan sebesar 28.3 persen dari penurunan kemiskinan nasional.
"Pertemuan ini akan menjadi luar biasa karena akan menjadi kesempatan untuk menemukenali seluruh potensi yang ada di setiap level di setiap daerah. Harapan kita semua nantinya para alumuni pamong praja STPDN.akan memberikan kontribusi yang lebih signifikan dengan membangun jejaring yang kuat dan solid," tegasnya.