jatimnow.com - Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, M. Arif An meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menyikapi serius fenomena maraknya gangster yang belakangan terjadi di Kota Pahlawan.
"Upaya tersebut supaya berseiring dengan Wali Kota Surabaya dalam tidak terjadi tindakan kriminalitas yang lebih luas patut kita dukung," ujar M Arif An, Minggu (4/12/2022).
Dia mengatakan dalam menangani atau menyikapi fenomena gangster itu juga diperlukan adanya persuasif. Pasalnya, ditilik pada tingkat kehidupan pemuda yang tergabung di dalam gangster itu kemungkinan terdapat kesenjangan ekonomi atau pendidikan.
Baca juga: 2 Anggota Gangster di Surabaya Diciduk, Keroyok dan Rampas Motor Korban
"Peran RT dan RW harus dimaksimalkan dalam upaya pembinaan sejak dini di kampung-kampung. Lebih mendekat ke anak muda dengan tidak memandang dari mana anak muda itu berasal dan juga pendidikan," kata Arifan.
Baca juga: 7 Anggota Gangster di Surabaya Diamankan Polisi
Selain itu Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan harusnya menangkap persoalan ini, dia menyarankan supaya instansi tersebut lebih melakukan pendekatan program kepemudaan dan keolahragaan yang menyentuh kepada mereka.
"Yang jelas mereka masih muda. Harus ada inovatif dan kolaboratif. Perlu adanya kegiatan inovatif agar mereka terlibat dan tidak birokrasi yang terkadang administrasinya membuat mereka tidak bisa terlibat dalam program yg adakan," bebernya.
Baca juga: 10 Anggota Gangster Pembacok Supeltas Surabaya Mengaku Salah Sasaran
Selain itu, penanganan fenomena tersebut juga dibutuhkan campur tangan dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang memiliki peran sebagai katalisator. Ormas sebagai perantara antara pemerintah dengan masyarakat dalam rangka terjalinnya suatu hubungan yang bersinergi dan harmonis di dalam membangun daerah. Demi terwujudnya peningkatan kesehajteraan masyarakat dan kemajuan daerah dalam berbagai bidang.
"Banya Ormas kepemudaan dalam hal ini KNPI, Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila dan lainnya harus menjadi katalisator dan dinamisator dalam penanganan fenomena gangster ini," bebernya.