jatimnow.com - Satbinmas Polrestabes Surabaya menggelar razia handphone (HP) pelajar di beberapa sekolah yang ada di Kota Pahlawan, Selasa (6/12/2022).
Razia ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah keterlibatan para pelajar dalam gangster yang belakangan marak terjadi di Surabaya.
Dari razia tersebut, 8 pelajar SMK yang ada di Surabaya timur harus dilakukan pembinaan dan didata oleh polisi, karena di dalam riwayat aplikasi penyampai pesan terdapat file foto membawa senjata tajam hingga vidoe porno.
Baca juga: Main Biliar saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Ponorogo Diciduk
Kanit Binkamsa Satbinmas Polrestabes Surabaya, Ipda Maskur mengatakan, razia dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal negatif pada pelajar, terutama aksi gangster.
"Kita cek HP perwakilan pelajar di sini, ada tidak di antara adik-adik di sini, ada WA grup yang mengajak kegiatan tidak baik seperti masalah tawuran gangster dan lainnya," ujar Maskur.
Dalam razia yang juga melibatkan Unit Siber Satreskrim Polrestabes Surabaya itu ditemukan 7 unit HP pelajar, yang di dalamnya terdapat foto dengan pose membawa senjata tajam (sajam).
"Ada pelajar yang foto menggunakan senjata tajam. Namun, belum diketahui apakah pelajar tersebut anggota gangster atau bukan. Dan ada temuan video tidak semestinya ada di handphone mereka," ungkapnya.
Baca juga: Pamit Sekolah Malah Nongkrong di Warkop, Belasan Pelajar Tulungagung Dirazia
Dari hasil razia tersebut, sejumlah pelajar juga kedapatan menyimpan video porno dalama HP. Mereka kemudian diminta dibina oleh pihak sekolah.
"Murid-muridnya kita serahkan kepada pihak sekolah," sebut Masykur.
Sementara Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol M Fakih menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mencegah pelajar tidak terpengaruh oleh kegiatan - kegiatan, salah satunya gangster.
Baca juga: Video: Pasangan Pelajar dan Oknum Damkar Terciduk Razia Jelang Ramadhan
"Kami dari Polrestabes Surabaya melakukan penyuluhan kepada pelajar sekaligus sidak terhadap HP para pelajar. Ini untuk mengantisipasi dini adanya keterlibatan pelajar dalam kelompok gangster," jelas Fakih.
Sementara salah satu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Joko Catur menyampaikan terima kasihnya kepada pihak kepolisian. Dengan razia ini, pihak sekolah bisa mengantisipasi lebih dini adanya kegiatan yang mengarah pada aksi tawuran.
"Kalau memang siswa kita ada yang terlibat, bisa kita tangani lebih awal, sehingga tidak merembet ke siswa kita yang lain," pungkasnya.