jatimnow.com - Persiapan pembangunan Jalan Tol Gresik-Lamongan-Tuban terus dikebut. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai mensosialisasikan rencana tersebut.
Rencananya, jalan tol tersebut bakal dibangun pada Tahun 2023 dengan melintasi 40 desa di 8 kecamatan di Lamongan.
"Pembangunan tol rencananya akan dimulai Tahun 2023. Total ada 40 desa di 8 kecamatan di Lamongan yang akan dilintasi tol tersebut," tegas Sekdakab Lamongan, Moh. Nalikan kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Tumbuhkan Ekonomi, Pemkab Lamongan Usul Penambahan Exit Tol Sukodadi-Paciran
Nalikan menyebut, progres terbaru rencana itu telah masuk tahap kajian dan perencanaan desain, disusul pembebasan lahan. Terbaru, juga sudah dilakukan sosialisasi terkait amdal dan konsultasi publik bersama Dinas Lingkungan Hidup Lamongan serta pihak lain.
"Adanya tol itu diharap mampu mendobrak pertumbuhan ekonomi juga akses transportasi masyarakat, maka harus dibangun seefisien mungkin," terang dia.
Dalam hal ini, Pemkab Lamongan mengusulkan adanya tiga akses pintu masuk dan keluar tol yang berada di Lamongan yang berada di kawasan berpotensi.
"Kita usulkan di Kota Lamongan, kemudian di kawasan Jalan Raya Sukodadi-Paciran, dan di Kecamatan Babat. Tujuan utamanya untuk mempermudah akses ke kawasan wisata dan pusat perekonomian Lamongan," tambah dia.
Selain itu, ungkap Nalikan, Pemkab Lamongan juga mengusulkan rest area atau tempat istirahat untuk bisa dipusatkan di daerah Lamongan.
"Kita tahu semua, Lamongan dikenal dengan kota yang kaya dengan kuliner dan produk UMKM. Kami ingin memperkenalkan produk-produk UMKM kepada pengguna jalan tol yang sedang melintas," pungkasnya.