jatimnow.com - Mikrobioma dan mikrobiota menjadi obat alami dari Tuhan yang ada di sekitar dan dalam tubuh setiap manusia.
Mikroba ada di mana-mana, mulai dari kepundan gunung, dasar laut, udara sampai kutub es. Mikroba terdiri dari bakteri, jamur, archea dan virus. Dia membentuk komunitas ekologis yang dinamakan mikrobioma atau mikrobiota.
Mikrobioma berada pada dasar piramida kehidupan yang mendukung dan menjadi bagian dari mahluk multiseluler yang lebih kompleks. Sedang manusia berada pada puncak piramida kehidupan.
Baca juga: Membangun Kesehatan Promotif Preventif dengan Functional Medicine
Komunitas ekologis mikroba ini memainkan peranan penting untuk menjaga sustainabilitas lingkungan dan mempromosikan kesehatan manusia termasuk ternak.
Komunikasi Dua Arah Manusia dan Alam
Kita berkomunikasi dengan mikroba yang ada di alam melalui kulit, saluran pernafasan dan saluran pencernaan.
Probiotik atau mikroba yang menguntungkan tersedia di lingkungan yang alami seperti pedesaan, hutan, sungai dan laut. Namun probiotik sulit hidup di perkotaan dengan populasi penduduk yang padat.
Di perkotaan ketersediaan oksigen tipis sebaliknya CO2 melimpah, banyak gas toxic hasil pembusukan limbah organik dan diperparah dengan polutan industri, sehingga menjadi lingkungan yang kondusif untuk patogen (mikroba yang merugikan) termasuk virus.
Komunikasi kita dengan bakteri menguntungkan atau probiotik melalui makan makanan fresh, melalui pernafasan pada waktu beraktivitas outdoor/outbond dan menempel pada kulit ketika berkebun, berenang di sungai atau laut.
Gut-Soil Axis
Nutrisi yang terkandung di dalam buah, sayur atau produk pertanian lain merupakan metabolit yang diproduksi oleh mikrobioma dalam tanah. Sehingga bisa dikatakan buah atau sayuran merupakan cermin dari mikrobioma tanah.
Setelah kita mengkonsumsi buah atau sayur, nutrisi yang terkandung di dalamnya akan menjadi makanan (prebiotik) dan menumbuhkan mikrobiota usus. Sehingga mikrobiota usus seseorang akan mirip dgn mikrobioma tanah di mana dia berada. Inilah yang dinamakan Gut-Soil Axis, ada komunikasi dua arah atara tanah dan usus.
Salah satu cara membangun dan merawat mikrobiota usus yang sehat adalah dengan mengkonsumsi prebiotik yang umumnya berupa serat dari buah dan sayuran.
Baca juga: Momen Pertemuan PRO EM1 dengan Induk Semang
Gut-All Organ Axis
Usus analog dengan tanah. Mikrobioma bekerja dalam tanah memproduksi metabolit yang diperlukan lalu diserap oleh tanaman. Demikian pula mikrobiota dalam usus memproduksi metabolit yang diperlukan oleh semua organ tubuh.
Metabolit yang diproduksi mikrobiota usus ini bersama dengan status keradangan usus, akan menumbuhkan mikrobiota pada organ lain. Dengan demikian terbentuklah Gut-All Organ Axis, ada konunikasi dua arah atara usus dan semua organ. Usus menjadi pusat kendali semua organ tubuh.
Manfaat Mikrobiota
Bapak kedokteran modern, Hippocrates, yang hidup 450 SM telah meramalkan bahwa sehat dan sakit seseorang ditentukan oleh mikrobiota usus. Sehat bila mikrobiota beragam dan seimbang (didominasi mikroba yang menguntungkan/probiotik) atau dinamakan Eubiosis. Manakala mikrobiota menjadi kurang beragam atau tidak seimbang terjadilah dysbiosis yang menjadi akar hampir semua penyakit.
Ragam riset terkini membuktikan patogenesis (asal mula) hampir semua penyakit adalah dysbiosis. Pemulihan penyakit dengan merestorasi dysbiosis menjadi eubiosis dengan mekanisme aksi yang dijelaskan secara metabolomik, metagenomik, metatranskriptomik dan metaproteinomik.
Beberapa riset yang dibuat AMRO Institute membuktikan bahwa suplementasi probiotik multistrain dapat merestorasi dysbiosis menjadi eubiosis. Pada gilirannya eubiosis memiliki manfaat:
Baca juga: Probiotik Multistrain, Solusi Aman dari Infeksi Virus dan Patogen saat Umroh
- Menyeimbangkan respon imun (imunomodulasi), yang tidak lain adalah pertahanan tubuh terkuat. Imunomodulasi bisa menjadi pencegahan dan pemulihan penyakit infeksi termasuk Covid-19, penyakit kronis dan penyakit imun.
- Membangun pertahanan tubuh terhadap invasi patogen dengan mengaktifkan Macrofag dan NKTcel (Natural Killer T cel) sehingga selalu berada dalam level optimal melawan virus dan kanker.
- Membangun pertahanan tubuh terhadap penyakit kronis/imun dengan meredakan peradangan (antiinflamasi) tanpa beresiko terjadi efek samping respon imun yang rendah (low reactive immune response). Orang yang memiliki respon imun rendah rentan dengan infeksi dan kanker.
- Meningkatkan proliferasi dan diferensiasi stem sel atau regenerasi sel somatik untuk menggantikan sel yang rusak atau mati. Inilah manfaat antiaging dan longevity.
Bagaimana Membangun Mikrobiota yang Beragam dan Seimbang atau Eubiosis
1. Mengonsumsi buah dan sayur lokal yang beragam akan membentuk mikrobiota yang beragam pula. Serat dan metabolit terkandung dalam buah dan sayur merupakan prebiotik.
2. Mengonsumsi makanan atau minuman fermentasi yang mengandung probiotik.
3. Melakukan aktivitas autdoor/outbond, berkebun, berenang di sungai dan laut untuk mendapatkan asupan probiotik alami.
4. Selalu berpikir positif dan melakukan healthy life style, yaitu cukup tidur, berolahraga teratur, makan makanan bergizi seimbang dan mengelola masalah supaya tidak mendapat stres.
5. Suplementasi rutin dengan suplemen kesehatan probiotik multistrain.
6. Mengoperasikan Healthy Air Microbiome (HAM), nebulizer untuk memenuhi kamar dengan probiotik alami sekaligus menekan patogen dan virus dalam ruangan.
PRO EM1 adalah suplemen kesehatan yang mengandung probiotik multistrain hidup dan metabolit aktif dengan masa simpan yang panjang. Telah mendapat izin edar BPOM sebagai Suplemen Kesehatan dalam negeri, berbahan baku 100% lokal.
Jadi obat pemberian Tuhan yang ada di sekitar kita adalah probiotik dan metabolitnya. Membangun mikrobiota yang beragam dan didominasi probiotik pada kulit, usus dan semua organ membuat kita sehat dan panjang umur.