jatimnow.com - Lima kasus pembunuhan sadis terjadi di Kediri Raya sepanjang Tahun 2022. Empat peristiwa terjadi di kabupaten, satu lainnya di kota.
Aksi paling sadis menyebabkan empat orang tewas dan ibu bunuh anak. Juga ada pegawai KUA membunuh si nona bocil tema kencan pelaku.
Berikut rangkumannya:
Baca juga: Pembunuhan Perempuan di Kediri: Menolak Disetubuhi, Dicekik hingga Tewas
1. Pria Bacok 10 Orang, 4 Tewas
Peristiwa pertama terjadi di Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, pada Senin, 7 Maret 2022. Seorang pria bernama Riyanto mengamuk dan membacok 10 tetangganya. Aksi yang dilakukan secara membabi buta itu menewaskan 4 orang.
Ketua RT 41 RW 12 Desa Pojok, Nur Kholis, saksi kunci peristiwa maut itu bercerita, saat itu dia melihat Riyanto duduk di poskamling desa dengan pandangan kosong. Wajahnya semakin menghitam dan sulit dikenali saat tiba-tiba Riyanto mendatanginya.
Di tangannya menggenggam sabit mengkilat berukuran besar. Kemudian dia mengejar Nur Kholis yang kabur ke arah belakang rumah. Dalam upaya mengejar Nur Kholis itu, Riyanto menyabet orang-orang yang ditemuinya.
Hingga akhirnya Nur Kholis pingsan di dapur milik warga lain, sementara Riyanto, seorang muadzin di masjid desa kabur dan bersembunyi di rumahnya. Dia kemudian ditangkap Satreskrim Polres Kediri.
2. Pegawai KUA Bunuh Nona Bocil, Teman Kencannya
Pembunuhan berikutnya terjadi di salah satu hotel di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, pada Sabtu 14 Mei 2022.
Kasus ini diungkap Satreskrim Polres Kediri setelah mendapat laporan penemuan mayat wanita dalam kamar hotel tanpa busana bersimbah darah. Ditemukan luka sayat di leher korban bernama Ifa (33) atau Nona Bocil, warga Desa Canggu, Kabupaten Kediri.
Satreskrim Polres Kediri kemudian menangkap pelaku sebelum 24 jam. Pelaku adalah Muhammad Wahyuddin Mahardhika, bujangan kelahiran Jombang, 16 Agustus 2001 teman kencan si Nona Bocil. Sehari-hari pelaku bekerja sebagai karyawan harian bagian bersih-bersih di salah satu Kantor Urusan Agama (KUA) di daerahnya.
Menurut pengakuannya, rencana pembunuhan itu sudah ia susun setelah kencan pertama mereka. Dia mengaku sakit hati dengan perkataan korban.
Sebelum benar-benar membunuh korban secara keji, pelaku sempat berhuhungan badan dengan korban hingga empat kali di pertemuan kedua itu. Dari hasil autopsi ada 6 luka bacok di tubuh korban, mulai dari kepala belakang, leher hingga tangan. Korban kemudian dibiarkan tergeletak dengan berlumuran darah dalam kondisi telanjang tanpa busana.
Baca juga: Pembunuh Perempuan dalam Hotel di Kediri Dipastikan Tak Miliki Gangguan Jiwa
3. Istri Tusuk Suami karena Bisikan Gaib
Riyono (46), warga Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri meregang nyawa di tangan istrinya, Triana Santi (40). Kuli bangunan itu tewas, pada Rabu 29 Juni 2022 dengan luka tusuk di bagian ulu hati dan leher.
Peristiwa berdarah itu terjadi sehari sebelum Riyono tewas sekitar pukul 07.00 WIB, saat sang istri selesai memasak dan hendak sarapan di ruang tengah rumahnya.
Saat itu Santi memegang pisau dapur di sebelah kiri sementara tersangka duduk di sebelah kanannya. Tiba-tiba tersangka menusuk perut hingga korban terjatuh dan tidak sadarkan diri. Riyono tewas dalam perawatan di rumah sakit.
Pelaku mengaku mendapat bisikan gaib.
4. Menolak Diajak Bercinta, Ibu Muda Dibunuh Teman Suami
Baca juga: Perempuan di Kediri itu Dibunuh dalam Hotel Usai Empat Kali Dikencani Pelaku
Keempat ada pembunuhan ibu muda oleh teman suaminya yang saat itu mendekam di penjara. Mayat Melisa Diah Wahyuni (24) ditemukan membusuk di tepi sungai perbatasan Kecamatan Ringinrejo dan Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, pada Senin 22 Agustus 2022.
Pelaku adalah Trimo Sasmito (37). Saat itu niat awal pelaku hendak membawa korban ke salah satu rumah orang pintar di daerah setempat. Alih-alih ke tujuan awal, tersangka malah membawa istri orang ini ke sungai di pinggir sawah untuk melakukan hubungan badan. Namun korban menolak dan melarikan diri.
Selanjutnya, korban yang lari terjatuh di aliran sungai dan terjatuh, saat itu lah tersangka yang emosi langsung mencekik leher korban hingga meninggal.
5. Ibu Palu Anak
Terakhir ada seorang ibu yang tega membunuh anaknya yang masih balita. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri pada Sabtu 27 Agustus 2022. Di samping korban ada sebuah palu sementara sang ibu kandung korban sempat menghilang sebelum akhirnya diamankan.
Pelaku NR (30) diduga depresi. NR diketahui pernah menuliskan surat wasiat di secarik kertas. Secara garis besar, surat tersebut berisi tentang ketidaksanggupan NR merawat buah hatinya tersebut. Dia juga pernah hampir bunuh diri.