jatimnow.com - Ponorogo meraih penghargaan Apresiasi Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui kesenian reognya.
Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud-Ristek Hilman Farid kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Jakarta pada Jumat (9/12/2022) malam lalu.
"Alhamdulilah, sebuah penghargaan yang luar biasa dari Mas Menteri (Nadiem Makarim) untuk Ponorogo," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dalam siaran pers yang diterima jatimnow.com, Minggu (11/12/2022).
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Struktur Baru, 3 OPD Diprediksi Pecah
Menurut Sugiri, penghargaan ini bukan untuk jajaran pemkab saja. Melainkan untuk seluruh warga Ponorogo, khususnya para pelaku kesenian Reog, pengrajin, dan pelestarinya.
"Pokoknya untuk seluruh masyarakat Ponorogo yang telah berdedikasi menjaga budaya ini tetap terjaga hingga turun temurun di Ponorogo dan dunia," ungkapnya.
Bagi Sugiri, AKI 2022 merupakan bentuk nyata pemerintah hadir dalam merangkul pelestari budaya Indonesia. Dan di Ponorogo, pemkab terus berupaya menjaga kelestarian reog. Serta terus memperjuangkan budaya asli Ponorogo ini hingga diakui dunia.
"Karena negara berkembang, yang berhasil membangun keberhasilan sebuah peradaban dan ekonominya berawal dari budaya," jelas dia.
Baca juga: Apel HSN 2024 di Ponorogo, Pjs Bupati Ajak Santri Berperan Bangun Negeri
Menurut Sugiri, reog bukan hanya sebatas dijaga kelestariannya. Namun untuk dijadikan pelecut spirit membangun Ponorogo.
"Untuk itu saya akan bangun Monumen Reog dan Peradaban itu," ungkapnya.
Selain Ponorogo, ada 28 daerah lain yang mendapatkan penghargaan dari Mendikbudristek Nadiem Makarim, atas dedikasinya melestarikan kebudayaan asli Indonesia.
Baca juga: Atlet Ponorogo Berprestasi di PON XXI, Pemkab Beri Bonus Rp49 Juta
Ponorogo sendiri meraih AKI 2022 dengan kategori lembaga, di mana Kemendikbudristek menilai pemkab menjadi sebuah lembaga negara yang berdedikasi tinggi dalam melestarikan dan memperjuangkan budaya reog.
Reporter: Ahmad Fauzani