jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas angkat bicara terkait penangkapan terduga teroris di depan kampus Poliwangi, Rabu (1/8/2018) kemarin.
Bupati berumur 44 tahun itu mengimbau semua warga masyarakat tetap waspada terhadap jaringan terorisme di Bumi Blambangan.
"Kita berharap Polri dapat menangani secara profesional. Selain itu kita juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengawasi tumbuhnya paham radikalisme," papar Anas usai acara Festival Angklung Paglak di Blimbingsari, Sabtu (4/8/2018).
Baca juga: Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri
Untuk memerangi tumbuhnya terorisme, menurut Anas, adalah melalui kebudayaan yang dinilainya dapat menjadi filter paham-paham radikalisme yang dimungkinkan berada di sekitar.
Sementara terkait dengan status Eka Puput Warsa sebagai Aparatur Sipil Negara itu, lanjut Bupati, pengangkatannya dari pemerintah pusat.
Baca juga: Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga
"Status ASN terduga teroris di Poliwangi itu pengangkatannya melalui pemerintah pusat. Tidak dibawah Pemda" sebutnya.
Terduga teroris, Eka Puput Warsa (31) dibawa Densus 88 berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi).
Eka Puput ditangkap setelah keluar dari salah satu kampus negeri di Banyuwangi usai salat Maghrib pada Rabu (1/8/2018) kemarin.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Kirab Budaya, Terduga Teroris, Hari Jadi Pemkab Jombang
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes