jatimnow.com - Bupati Sumenep Ahmad Fauzi telah menyiapkan skema antisipasi isu krisis 2023. Ada 26 kegiatan yang telah disiapkan.
Salah satunya, mengembangkan pertanian berbasis lumbung pangan (food estate). Dari program ini, Pemkab Sumenep memastikan ada beberapa stakeholder yang bisa terlibat, diantaranya pertanian, perkebunan, bahkan peternakan demi menjaminnya ketahanan pangan.
Komoditas yang bakal dikembangkan, antara lain, adalah bawang seluas 1.300 hektare, 450 hektare cabai, dan pisang di Kecamatan Rubaru, Pasongsongan, dan Kecamatan Guluk-Guluk.
Baca juga: Cabup Fauzi Ajak 500 Emak-emak di Sumenep Senam Bareng
"Kalau padi dan jangung, sudah menjadi kebiasaan petani," ucap Fauzi, Kamis (24/12/2022).
Skema antisipasi krisis ini telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 55 Tahun 2019 dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.
Baca juga: Istri di Sumenep Dibacok Suami hingga Tewas, Ini Kronologisnya
"Kami Pemkab pertama di Indonesia yang mempergunakan sepeda motor listrik walaupun secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. (Ini) sebagai contoh kepada masyarakat. Ke depan, lebih efesien pastinya, khususnya penggunaan anggaran karena lebih irit," katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo, menyebut kondisi perekonomian global diprediksi akan lebih gelap pada 2023 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Viral, Pohon Sukun di Sumenep Keluarkan Api
"Situasinya sangat sulit diprediksi, sulit dihitung, dan teori-teori standar semuanya sudah sulit untuk kita pakai lagi karena semuanya sekarang ini keluar tidak berdasarkan pakem-pakem yang ada. Betul-betul situasi yang sangat sulit," ungkap Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).