jatimnow.com - Insar Wahyudi (19), pemuda asal Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Saat ditemukan, korban menggantung di gubuk atau tempat istirahat. Korban merupakan pekerja harian lepas di pabrik beton PT Duta Bangsa Mandiri, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat.
Kakak korban, Hadrul Efendi (25) mengatakan, sebelum berangkat kerja sekitar pukul 08.00 WIB, korban tidak menunjukkan perilaku yang aneh.
Baca juga: Mantan Ajudan Kapolres Tuban Ditemukan Tewas Gantung Diri
Bahkan, korban sempat berpamitan untuk bekerja lembur membuat paving. Karena hingga pukul 18.00 WIB korban belum pulang, dirinya memutuskan untuk membawakan makanan.
"Kaget saya pas menemukan adik saya sudah tergantung, sekitar setengah tujuh tadi (18.30 WIB)," katanya di lokasi.
Bibi korban, Poniyem (38) menambahkan, setelah korban berangkat kerja, pacar dari keponakannya tersebut menyempatkan ke rumahnya dan menceritakan pertengkaran mereka. Hingga akhirnya sang cewek tersebut memutuskan hubungan asmara mereka.
"Siang tadi pacarnya cerita kalau tengkar lalu putus itu," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Warga Bangkalan Gantung Diri Setelah 100 Hari Orang Tua Meninggal
Sementara itu Kapolsek Kabat AKP Supriyadi mengatakan, dari insiden itu keluarga korban mengikhlaskan kematian Insar Wahyudi dan menolak untuk di autopsi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan luar pihak Puskesmas Kabat di tubuh korban tidak ditemukan adanya penganiayaan atau kekerasan. Ini kecelakaan murni," paparnya.
Meski begitu, tambah Kapolsek, pihak keluarga telah dimintai surat pernyataan menerima kematian korban dan tidak bersedia di autopsi.
Baca juga: Remaja di Blitar Gantung Diri, Gegara Handphone Disita Orang Tua?
"Biar kedepannya tidak ada saling tuntut-menuntut," pungkasnya.
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes