jatimnow.com - Ruang rawat inap dengan fasilitas VVIP namun tetap terjangkau bagi masyarakat telah disiapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan.
Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan tujuan penambahan tersebut demi peningkatan kualitas dan mutu pelayanan prima pada masyarakat Kabupaten Malang.
"Layanan adalah hal paling utama yang harus terus ditingkatkan, salah satunya ruangan VVIP dengan harga ruang melati atau merakyat yang sudah dilengkapi fasilitas dengan bintang 4," katanya, Sabtu (14/1/2023).
Baca juga: Ngalup Collaborative Network X Bangun Bangsa Ajari Disabilitas di Malang Bikin Logo
Selain itu pengguna kamar tersebut juga dilengkapi fasilitas telemedis sehingga bisa langsung konsultasi dengan dokter dengan tepat dan cepat.
Dari semua fasilitas layanan yang ada, Bupati Sanusi mengaku, telah menghabiskan anggaran sekitar Rp29 miliar dari sumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2022.
"Anggaran pembangunan serta alat-alat kesehatan yang ada di RSUD Kanjuruhan, ini bersumber dari DBHCHT tahun 2022 sebesar Rp29 miliar. Sedangkan dari APBD, itu untuk beli tanah parkir sekitar satu hektare lebih," paparnya.
Apalagi sekarang ruang utama RSUD Kanjuruhan, sudah nampak lebih bagus, berbeda dari pertama dirinya masuk pertama kali saat menjabat Bupati Malang belum sebagus sekarang.
Baca juga: Teater Api Indonesia Raih Anugerah Sabda Budaya 2024, Kurator: Inspiratif!
"Ruang ini (ruang di gedung utama) sudah sangat bagus. Saat saya masuk dulu tidak seperti ini. Para perawat dan dokter yang ada di sini, tetap memberikan pelayanan yang prima serta 3S yaitu Senyum, Salam dan Sapa bagi masyarakat," terangnya.
Selain itu, pelayanan kesehatan untuk masyarakat RSUD Kanjuruhan juga dilengkapi Unit Pelayanan Instalasi Dialisis yang difokuskan bagi pasien penyakit katastropik seperti penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal.
"Layanan ini resmi mendapat izin dari Kemenkes untuk diterapkan di RSUD Kanjuruhan Malang dan akan terus meningkatkan fasilitas guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan makmur. Sekaligus juga sebagai upaya dalam menjawab reformasi kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," tuturnya.
Hal ini sebagai upaya pasalnya penyakit katastropik menjadi penyebab angka kesakitan dan kematian terbanyak di Indonesia serta menyebabkan beban pembiayaan kesehatan terbesar.
Baca juga: Cagub Jatim Risma Optimistis Jeruk Malang Bisa Go Internasional
"Sehingga dibutuhkan monitoring yang berkelanjutan untuk memantau risiko penyakit katastropik ini sebagai upaya mencegah kenaikan kasus penyakit katastropik serta mengefektifkan dan mengefisienkan biaya pelayanan kesehatan," katanya.
RSUD Kanjuruhan ada alat Cathlab canggih dengan seri terbaru dan menjadi yang pertama dan satu-satunya di Jawa Timur yang didatangkan. Dengan adanya alat ini, tentu diharapkan pelayanan terhadap pasien gangguan jantung dapat semakin cepat dan akurat.
“Selain itu, hadir pula pelayanan administrasi terpadu, ruang bedah MOT, pelayanan Mamografi, ruang VVIP Soekarno Hatta, serta gedung instalasi Hemodialisa," tutupnya.