jatimnow.com - Satu tahun lebih air mancur dan kolam yang ada di Taman Kebon Rojo, Kabupaten Jombang tidak berfungsi karena rusak dan belum diperbaiki. Rencananya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan melakukan perbaikan di tahun 2024.
Azmy (28), salah satu pengunjung mengatakan kondisi Taman Kebon Rojo saat ini memprihatinkan. Lantaran air mancur yang biasanya digunakan main anak-anak telah rusak.
"Air mancurnya udah lama gak fungsi. Apalagi banyak ornamen yang rusak. Dan yang membahayakan ada kabel yang melintas dan membahayakan," ungkapnya, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Luluk - Lukman Sowan Kiai Ahmad Hasan Jombang, Direstui Menang Pilgub Jatim
Selain itu, ia menyebut kolam yang ada di bagian depan taman juga terlihat jorok. Lantaran air kolamnya keruh dan banyak sampah.
"Air kolamnya ini gak pernah dikuras, sampai warnanya menghijau. Dan kelihatan jorok," paparnya.
Ia berharap agar pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas terkait segera memperbaiki Taman Kebon Rojo, karena taman ini berada di tengah kota Jombang.
"Ya semoga segera diperbaiki, biar tamannya bersih dan terlihat cantik. Soalnya ini taman ada di jalan utama yang ada di Jombang," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Pengolahan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau DLH Jombang, Amin Kurniawan mengakui air mancur yang ada di Taman Kebon Rojo rusak.
Baca juga: Pj Bupati Jombang Sugiat Kawal Gerakan Bangga Produk Lokal
"Ya rusak karena faktor usia ya. Dan itu butuh biaya besar karena pompanya yang rusak. Dan itu tahun lalu memang sudah rusak," ungkapnya.
Ia menjelaskan ada sekitar 11 hektare ruang terbuka hijau (RTH) yang terbagi dalam 27 titik taman yang menjadi tanggungjawab DLH. Salah satunya Taman Kebon Rojo. Untuk itu, diperlukan anggaran yang besar untuk rehabilitasi taman.
"Kebon Rojo itu jadi catatan juga. Sehingga dua tahun yang lalu kita desain, dan kita usulkan dengan anggaran APBN, saat ini proposalnya sedang disusun, insyaallah di tahun 2024," katanya.
Ia mengaku setiap hari ada tenaga dari DLH yang melakukan pemeliharaan. Tapi untuk pemeliharaan yang membutuhkan biaya itu bersifat insidentil.
Baca juga: Pj Bupati Jombang Ajak Petani Tembakau di Kabuh Kembangkan Kawasan Industri Sigaret
"Perbaikan ringan itu seperti mengganti paving, pengecetan itu menggunakan anggaran APBD, dan itu insidentil," bebernya.
Saat disinggung soal kolam, pihaknya membantah jika air kolam tidak pernah diganti.
"Airnya diganti mas. Tapi ya saat ini memang anak-anak sedang fokus di Taman Kebon Ratu. Nanti kalau sudah selesai kita geser untuk di Kebon Rojo," pungkasnya.