2 Perampok Taksi Online di Surabaya Meringis, Jalan Terpincang-pincang

Rabu, 25 Jan 2023 17:03 WIB
Reporter :
Zain Ahmad
Salah satu perampok dibantu anggota Polsek Rungkut untuk berjalan setelah betis kirinya dilubangi timah panas. (foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dua pelaku perampokan terhadap driver taksi online di Surabaya terlihat meringis. Cara berjalannya terlihat terpincang-pincang dan harus dipapah anggota Polsek Rungkut.

Maklum kaki masing-masing pelaku perampokan dilubangi peluru oleh anggota Polsek Rungkut. Menariknya, kaki masing-masing pelaku dibedil pada betis bagian kiri.

Dengan berjalan tertatih-tertatih, kedua tersangka dipapah petugas lantas dipamerkan di hadapan awak media. Saat disorot kamera wartawan, keduanya hanya tertunduk. Meringis menahan sakit.

Baca juga: Video: Komplotan Rampok Modus Kempes Ban di Tulungagung Ditangkap Polisi

Kedua pelaku perampokan masing-masing berinisial S (31) asal Marenget, Sampang dan SJ (25), asal Dayang Torek, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Menyesal saya pak," kata kedua tersangka, hampir bersamaan, dengan tangan diborgol dan mengenakan baju tahanan oranye, Rabu (25/1/2023).

Kapolsek Rungkut, Kompol Bambang Prakoso mengatakan bahwa kedua tersangka diamankan belum sampai 1x24 jam setelah korban melapor.

"Setelah menerima laporan, anggota langsung melakukan serangkaian penyelidikan. Alhamdulillah, belum sampai 1x24 jam, kedua tersangka telah kami amankan, saat kabur ke daerah Semolowaru," terangnya saat merilis kasus tersebut.

"Kedua tersangka dalam hal ini juga dilakukan tindakan tegas terukur, karena berusaha melawan saat dilakukan penangkapan," lanjutnya.

Bambang menambahkan jika kedua pelaku telah merencanakan dengan matang aksi kejahatannya. Bahkan keduanya membahas di sebuah warung kopi di Jalan Rungkut Alang-Alang, Surabaya sebelum beraksi.

Baca juga: Komplotan Rampok Modus Kempes Ban di Tulungagung Ditangkap Polisi

Kapolsek Rungkut, Kompol Bambang Prakoso menunjukkan barang bukti perampokan terhadap taksi online. (foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

\

"Keduanya memesan taksi online melalui aplikasi dengan tujuan ke daerah Suramadu. Nah, saat baru berjalan sampai di Jalan Kedung Asem, Kedung Baruk, korban disuruh menepi. Selanjutnya pelaku mengalungkan celurit ke leher korban," jelasnya.

Namun saat itu korban breani melakukan perlawanan dengan memegang celurit tersangka. Di mana korban menahan senjata tajam menggunakan tangannya.

"Saat korban berusaha kabur, kakinya sempat menekan klakson mobil, untuk memancing perhatian warga. Di situlah kedua tersangka melarikan diri dan membawa HP korban, yang diletakkan di bagian dasboard," lanjut Bambang.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kedua tersangka mengaku nekat merampok driver taksi online lantaran tidak memiliki uang untuk pulang kampung.

Baca juga: Wanita asal NTT Begal Taksi Online di Surabaya, Butuh Uang Buat ke Australia

"Sebetulnya kedua pelaku ini teman lama. Sama-sama merantau ke Surabaya. Rencananya hendak mencari kerjaan, tapi belum dapat. Tapi selama lima hari di Surabaya, keduanya tidak mendapatkan pekerjaan dan sudah kehabisan uang. Akhirnya nekat melakukan perampokan, dan hasilnya (uang kejahatan) dipakai pulang kampung," paparnya.

Dari kasus ini, penyidik menyita dua senjata tajam jenis celurit yang masih ada sisa bekas darah dan mobil Honda Brio putih bernopol L 1781 CO yang juga masih ada bekas darah.

Penyidik menjerat kedua terangka dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (curas), yang ancaman hukumannya 7 tahun penjara.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler