jatimnow.com - Pemuda bernama Mahrus (31) asal Dusun Ngrasa, Desa Lerpak, Kecamatan Geger, Bangkalan berhasil menciptakan replika supercar Bugatti Vision GT (Gran Turismo). Untuk membuat replika mobil mewah tersebut, ia memanfaatkan besi tua bekas pakai.
Ide tersebut bermula saat ia bersama teman-temannya memimpikan memiliki mobil buatan Perancis tersebut. Meski ia tidak memiliki basic membuat kerangka mobil, namun nekat untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
"Itu berawal dari obrolan sesama teman saja. Justru hal itu membuat saya tertantang untuk mencoba membuatnya," ucapnya.
Baca juga: Komunitas Penggemar Mobil Mewah Surabaya Bagikan 5 Ton Beras untuk Warga
Ia mengatakan, niat tersebut semakin bulat saat salah satu temannya yakni Rofi'i memberikan sejumlah modal untuk membuat mobil rakitan itu. Untuk membuat mobil rakitan tersebut menghabiskan dana sebanyak Rp178 juta.
"Karena ada yang modali, saya semakin semangat mencoba membuat replika mobil mewah ini. Dananya habis cukup banyak karena memang untuk mesinnya menggunakan basic mesin Mitsubishi Galant V6," tambahnya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai supir travel itu, secara perlahan mulai mempelajari detail Bugatti Vision GT yang akan dibuatnya. Ia yang tidak terbiasa menggunakan peralatan bengkel terus belajar untuk bisa membuat replika mobil semirip mungkin.
"Saya yakin bisa membuatnya, karena mobil aslinya juga dibuat oleh tenaga manusia jadi saya berfikir, kalau mereka bisa pasti saya juga bisa buat," ucapnya.
Baca juga: Bengkel Auto Dealing di Surabaya Tawarkan Glass Coating Berteknologi Canggih
Ide yang tak biasa itu semula diremehkan oleh orang-orang disekitarnya. Bahkan, ia sering diolok oleh tetangganya saat mulai mengerjakan replika mobil super sport yang memiliki harga asli mencapai US$ 5,16 juta atau setara Rp70 miliar.
"Iya dulu sering diejek tapi setelah jadi, banyak yang memuji dan kagum dengan replika mobil ini," tuturnya.
Rencananya, replika mobil Bugatti tersebut akan dijual dan dipasarkan. Sebab, selama pengerjaan hingga mobil tersebut jadi, ia belum mendapatkan upah sepeserpun.
"Memang itu persetujuan sejak awal. Hasil dari penjualan tersebut akan dibagi dua," imbuhnya.
Baca juga: Hindari Fortuner, Mobil Ferrari Tabrak Pembatas Tol Juanda
Kini ia berharap mobil tersebut segera laku agar usahanya menciptakan replika Bugatti Vision GT selama berbulan-bulan bisa segera terbayar. Meski begitu, ia tak mengetahui harga jual replika mobil tersebut.
"Saya hanya membuat, kalau urusan harga langsung ke mas Rofii karena seluruh modal dari dia," pungkasnya.