jatimnow.com - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) mengakui harga Minyakita di Pasar Legi Ponorogo telah melebihi harga ecer tertinggi (HET).
HET Minyakita yang ditetapkan pemerintah pusat, Rp14.000 per liter. Di Pasar Legi Ponorogo Minyakita dijual Rp15.500 hingga Rp16.000.
“Ya di lapangan memang demikian. Harganya sampai Rp16 ribu," ujar Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperdagkum Ponorogo, Totok Basuki, Senin (30/1/2023)
Baca juga: Minyak Goreng Subsidi Langka di Sidoarjo, Dijual di Atas HET
Dia mengaku bahwa telah melakukan monitorig harga Minyakita lebih dari HET. Sudah sebulan ini, sejak awal Januari, pasokan Minyakita di Pasar Legi Ponorogo juga menipis.
“Minyakita itu dilaunching pada 2022 lalu oleh Kemendag (Kementerian Perdatangan). Pasokan bahan baku berupa minyak kelapa sawit dari luar pulau Jawa,” katanya.
Belakangan ini, kata dia, banyak faktor yang menghambat. Karena dikirim melalui kapal laut, yang membawa bahan baku itu merapat ke dermaga agak kesulitan
Baca juga: Beredar Minyakita Palsu di Pacitan, Para Emak Harap Waspada!
“Sehingga, beberapa pabrik di Pulau Jawa yang mendapatkan izin memproduksi Minyakita tersendat bahan baku. Hal itu menyebabkan stok di pasaran menipis,” tegasnya.
Menurutnya, jika stok di pasaran menipis lalu harga naik itu wajar. Karena memang hukum ekonomi demikian.
“Berbagai hal, telah dilakukan oleh kami (Disperdagkum). Mulai sepekan sekali melakukan zoom meeting bersama Dinas Perindustian Provinsi Jawa Timur juga dengan kementerian perdagangan, tegasnya.
Baca juga: Minyakita di Ponorogo Langka Lagi, Dijual Sistem Bundling
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang di Pasar Legi Ponorogo menjual Minyakita di atas HET. Mereka menjual Rp15.500 sampai Rp16.000 per liter.
Para pedagang di bumi reog itu beralasan tidak ada pilihan lain selain menaikkan harga Minyakita. Pasalnya, stok Minyakita yang mereka terima jauh berkurang. Jika biasanya mendapatkan 100 karton per hari, saat ini hanya mendapat 50 karton per hari.
Reporter: Ahmad Fauzani