jatimnow.com - Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) diminta untuk tetap memperhatikan kebutuhan satwa tetap terpenuhi, di tengah rencana pemberlakuan jam operasional malam.
Hal itu disampaikan anggota Komisi B DPRD Surabaya Alfian Limardi.
Menurutnya, rencana operasional KBS yang dikemas dengan Surabaya Night Zoo (SNZ) itu harus mendapat rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga: Melihat Rocky Balboa, Anak Gajah Dumbo yang Baru Lahir di KBS
"Hal ini mengingat fungsi KBS juga sebagai konservasi," ujar Alfian, Kamis (16/2/2023).
Politisi PSI Surabaya itu juga meminta, bila KBS buka malam hari, maka pengelola harus memastikan kenyamanan satwa. Begitu pula bagi pengunjung.
Baca juga: Pergoki Tarif Parkir Mahal, Eri Cahyadi: Ngerusak Suroboyo Awakmu!
"PD Taman Satwa harus mempersiapkan dengan matang untuk memastikan kesejahteraan hewan dan keselamatan pengunjung," imbuh dia.
"Agar tidak mengganggu satwa, saya mengusulkan agar jumlah pengunjung dibatasi dengan cara berkelompok dalam beberapa sesi dan didampingi oleh pemandu," sambung Alfian.
Baca juga: Puncak Kunjungan Wisatawan di KBS Diprediksi 14 April, Ini Antisipasi Parkirnya
Meski begitu, Alfian bersama seluruh awak Komisi B mendukung program SNZ tersebut. Untuk itu dia menyarankan agar KBS merekrut dua tourguide yang mahir berbahasa Indonesia dan asing, untuk memanjakan wisatawan mancanegara.
"Saya mengusulkan SNZ menyediakan dua pemandu dengan penutur Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan kelompok yang berbeda. Tujuannya untuk menggaet wisatawan dari mancanegara," harapnya.