jatimnow.com - Terdepaknya Persela Lamongan dari Liga 1 ke Liga 2 memberi pengaruh besar terhadap kecintaan publik terhadap Bupati Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf atau biasa disapa YesBro.
Dampak dari jebloknya performa dari tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu mendapat skor cukup tinggi dalam survei yang dilaksanakan Political Research Center (PRC) belum lama ini.
Publik cenderung meragukan kepemimpinan YesBro dengan dalih tak sejalan dengan visi dan misi yang diusung saat kampanye. Rupanya, sakit hati Persela turun kasta tetap melekat di hati warga Kota Soto.
Baca juga: YesBro Raih Suara Terbanyak Pilkada Lamongan 2020
Dibeberkan Direktur Riset PRC Indonesia, M. Firdaus bila hasil survei likebilitas YesBro mendapat 59,7 persen tingkat kecintaan publik dan 30,6 persen menyatakan kurang dan tidak suka.
"Data kami menunjukan, skor kecintaan publik terhadap YesBro banyak dipengaruhi Persela Lamongan yang turun kasta," paparnya, Minggu (19/2/2023).
Dari 30,6 persen yang dikelompokkan PRC jika kebanyakan alasan warga didasari janji kampanye YesBro yang belum terlaksana atau bisa dirasakan warga.
Baca juga: Krisis Air Bersih di Lamongan, YesBro Komitmen Keruk Waduk Desa
Sementara skor Persela turun kasta mendapat angka paling tinggi yakni 17,2 persen, dibanding berbagai alasan lainnya.
"Warga menilai YesBro sebenarnya punya peranan penting dalam hal kemajuan sepak bola. Namun seusai Persela turun kasta membuat banyak responden berbalik tidak menyukai YesBro," urainya.
Alasan yang mendasar lainya perihal liketabilitas YesBro dipengaruhi lapangan pekerjaan yang belum memadai dan dana dusun yang belum dipandang optimal berjalan di masyarakat.
Baca juga: YesBro Siapkan Sederet Solusi untuk Sejahterakan Petani di Lamongan
"Ingkar janji kampanye seribu lapangan pekerjaan mendapat skor 8,6 persen, dan realisasi dana dusun mendapat skor 8,1 persen," jelasnya.
Sebelumnya, pada 4-11 Februari 2023 lembaga survei Political Research Center mengadakan pooling atau jajak pendapat mengenai kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Survei tersebut melibatkan sedikitnya 2.189 responden di seluruh wilayah Lamongan.