jatimnow.com - Geger warga Ponorogo tentang reog berbahan kardus untuk Asian Games telah sampai di telinga panitia Asian Games. Bahkan kabarnya panitia akan membatalkan pertunjukkan reog saat Asian Games.
"Kabar yang saya terima demikian. Reog tidak akan tampil di ajang besar Asian Games. Reog gagal tampil," kata salah satu seniman Ponorogo, Wisnu Hadi Prayitno, menirukan Asisten Koreografi, Danang Masda.
Berdasarkan informasi, lanjut ia, sebenarnya Reog tidak akan tampil secara utuh. Reog hanya menjadi penampilan ajang pembukaan yang digabung dengan kebudayaan lain.
"Jadi itu dijadikan satu. Penampilannya hanya beberapa menit saja. Digabung kesenian dari Aceh sampai Papua. Ada 38 kesenian. Salah satu nya Reog," terangnya.
Untuk mengemas itu, ia menjelaskan, panitia memilih untuk mencari jalan keluar. Dadak Merak Reog yang terbuat dari kulit harimau dan merak diganti kain yang di atasnya dilukis. "Bukan kardus seperti yang viral," tegasnya.
Kemudian di baliknya ada gambaran tentang bunga-bunga yang ada di Indonesia.
"Jadi sepersekian detik ditampilkan bunganya. 32 detik ada reognya itu," terangnya.
Menurutnya, tujuannya yakni memperkenalkan reog kepada dunia. Bahwa, di Indonesia memang ada kesenian Reog.
"Kalau saya sebagai seniman, warga melihat bahwa ini kesempatan untuk promosi. Dengan begitu warga lain yang melihat penasaran akhirnya datang ke Ponorogo," katanya
Ia menyarankan, untuk pemerintah entah itu Dinas Pariwisata atau siapa datang ke Panitia Asian Games. Untuk tetap mengadakan Reog di dalam pertunjukan.
"Ini promosi saja. Kesempatan langka. Dimana banyak kesenian yang ingin masuk. Janganalah disia-siakan. Ya saran saya dinasnya ketemu panitianya lah," harapnya.
Kemungkinan, memang belum ada komunikasi antara panitia dengan seniman reog di Ponorogo. Sehingga terjadi kesalahpahaman.
Kesalahpahaman itu memicu batalnya penampilan reog di Asian Games. Dan berujung pada petisi penolakan yang dibuat oleh masyarakat.
Menyikapi reog berbahan kardus ini, masrakat membuat petisi yang dimuat pada laman change.org tentang penolakan untuk memakai model Reog palsu pada acara pembukaan Asian Games 2018. Petisi itu ditargetkan ditandatangani oleh 5.000 orang.
Hingga pukul 13.00 Wib, petisi itu sudah ditandatangani oleh 3.840 orang. Petisi itu terus bertambah menuju angka 5.000.
Petisi tersebut dibuat oleh Marsono Demhank dan disampaikan kepada Presiden Inasgoc (panitia Sea Games 2018), Joko Widodo, dan Gubernur DKI Jakarta.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto
Begini Penjelasan Seniman Ponorogo soal Reog Kardus di Asian Games
Sabtu, 11 Agu 2018 17:10 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Mita Kusuma
Berita Ponorogo
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
Kasus Dana BOS SMK 2 PGRI: Kejari Ponorogo Sita 7 Bus, 2 Avanza dan 1 Pajero
Debat Terakhir Pilkada Ponorogo: Paslon 1 dan 2 Sukses Sampaikan Visi Misi
Debat Terakhir, Polres Ponorogo Tambah 1 Kompi Brimob untuk Pengamanan
KPU Ponorogo Gandeng 5 Panelis di Debat Terakhir, Ada Lulusan Luar Negeri
Berita Terbaru
Polda Jatim Bongkar 28 Kasus Perdagangan Orang, 41 Tersangka Diamankan
Akses Tol Bandara Dhoho Menuju Kota Kediri Selesai Oktober 2025
Ribuan Warga Sumenep Ikuti Selawat Paslon Nomor Urut 2: Siap Kampanye Santun
Program Makan Siang Gratis Diminta Libatkan UMKM di Surabaya
Program Makan Bergizi Diharapkan Bisa Serap Sayuran Lokal Mojokerto
Tretan JatimNow
Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains
Sosok Wamensesneg Bambang Eko di Mata Tetangga Jember, Pintar Sejak SD
Profil Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA asal Madura: Kader Muslimat NU
Sosok Kakang Fiki Andriansah Duta Wisata Jatim 2024 dari Ponorogo
Terpopuler
#1
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
#2
Ibu asal Jember Melahirkan di Area Perkebunan, Tak Kuat Menuju Rumah Bidan
#3
Malam Ini Debat Publik Terakhir Pilkada Tulungagung
#4
Fraksi Gerindra DPR-RI Kaji KPU dan Bawaslu jadi Badan Adhoc, Demi Apa?
#5