Sederet Strategi Khofifah dalam Mengendalikan Inflasi 2023 di Jatim

Senin, 20 Feb 2023 20:53 WIB
Reporter :
Rama Indra S.P
Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam acara High Level Meeting dan Rakor Forkopimda Jatim di Surabaya (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan sederet strategi pengendalian inflasi Tahun 2023. Salah satu fokusnya adalah kecukupan komoditas beras.

Khofifah mengatakan, trend inflasi di Jatim per Januari 2023 berangsur stabil, bila dibandingkan Januari 2022.

"Untuk menekan pemicu inflasi, perlu kordinasi kuat, sinergi dan juga upaya memonitoring keterjangkauan harga. Serta pola distribusi dan memastikan ketersediaan pasokan," ungkap Khofifah dalam acara High Level Meeting dan Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda Jatim, di Hotel JW Mariot, Surabaya, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen: Tingkatkan Pendapatan Negara atau Beban Rakyat?

Khofifah menyebut, bahan pokok yang signifikan menjadi penyumbang inflasi, salah satunya beras. Namun dia bersyukur, saat ini harganya sudah berangsur stabil.

"HET beras Rp9.450 per kilogram (kg). Hingga saat ini di Surabaya terpantau pada kisaran harga Rp8.800 per kilogram dan diikuti oleh sejumlah daerah lain," ungkapnya.

Khofifah menilai, belum meratanya harga beras, lantaran terdapat tiga wilayah di Jatim yang masih memiliki rank harga beras tinggi.

"Di Jatim masih terdapat harga yang lumayan tinggi, di antaranya Sumenep, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. Harga beras di tiga daerah itu Rp12.000," ungkapnya.

Baca juga: Cara Surabaya Kendalikan Inflasi Jelang Nataru 2025

Menurutnya, keberhasilan menekan pola inflasi ini cukup efektif bila menggunakan sistem stokist, tanpa ada pola pengurangan bahan di pasaran.

\

"Sekarang bagaimana distribusinya bisa lebih digencarkan dan dipastikan tidak ada kekurangan stok di masing-masing pasar. Dan ini efektif bila menggunakan pola stokist," papar dia.

"Tidak usah menunggu komoditas logistik dari Bulog ke pasar. Kita ada stokist di beberapa pasar. Dan 23 Maret ini kita akan masuk bulan ramadan, kita sama-sama, di mana melakukan penyiapan distribusi dipastikan aman," tambah Khofifah.

Baca juga: Pemkab Jember Raih Award berkat Keberhasilan Kendalikan Inflasi

Sehingga ke depan, memasuki bulan ramadan, stok beras di Jatim sudah dapat dipastikan aman dan siap edar di pasar-pasar.

"Stok (beras) aman dan kita ingin menyampaikan di minggu ketiga Februari ini kita akan panen 60.000 ton, insyaAllah hingga minggu keempat Februari 70.000 ton. Dan Maret stok beras kita mencapai 1 juta 50 ton. Jadi sangat cukup," pungkasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler