jatimnow.com - Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), organisasi di bawah Muhammadiyah, Kabupaten Ponorogo berusaha membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
Menurut Ketua PDA Kabupaten Ponorogo, Titi Listyorini bahwa stunting masih menjadi isu sentral di Ponorogo dan akan dibawa dalam Musyawarah Daerah (Musda ke-11).
“Ada sembilan isu yang akan kami bahas dalam Musda Aisyah Ponorogo. Salah astunya adalah stunting yang masih relevan untuk dibahas,” kata Titi Listyorini, selepas pembukaan Musda PD Aisyiyah Ponorogo, Sabtu (25/2/20226).
Baca juga: KHM Trenggalek Pertanyakan Alasan PP Muhammadiyah Terima Konsesi Tambang
Ia menambahkan fokus penanganan stunting adalah pemberian gizi kepada ibu hamil. Selain itu, pencegahan stunting bisa dilakukan saat bayi masih berusia 1.000 hari atau dua tahun, dengan memberi makanan dan nutrisi kaya vitamin.
Baca juga: Ketua Muhammadiyah Ajak Ratusan Seniman dan Budayawan Kemah di Batu, Ada Apa?
“Tidak hanya konsentrasi kepada anaknya. Aisyiyah Ponorogo juga memperhatikan ibu yang akan melahirkan kelak,” papar List, sapaan akrabnya.
Ia mengakui Aisyiyah Ponorogo telah memiliki kader yang siap diterjunkan untuk melakukan penurunan stunting. Langkah ini sudah dilakukan dan tersebar di seluruh penjuru Ponorogo.
Baca juga: Jubir Menhan: Demokrasi Berjalan Baik Jika Pendidikan Ditingkatkan
Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) angka stunting di Ponorogo adalah 14 dari 100 anak. Angka ini turun dibandingkan tahun 2021 silam di mana terdapat 20 penderita stunting dari 100 anak.