jatimnow.com - Mega proyek Monumen Reog Ponorogo (MRP) di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo bakal segera berdiri. Apalagi mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
"Kami akan memberikan dana sekitar Rp30 miliar," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa di lokasi pembangunan, Jumat (3/2/2023).
Monumen yang dibangun di lahan bekas tambang gamping Desa Sampung itu dapat suntikan dana dari Pemprov Jatim, yang berasal dari bantuan keuangan daerah (BKD).
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Struktur Baru, 3 OPD Diprediksi Pecah
"Kami bantu tetapi jangan hanya tergantung terhadap Pemprov. Karena ini multi years ya," ujar Khofifah.
Dia menjelaskan telah meminta kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko (Kang Giri) untuk mencari investor dalam membangun monumen dengan tinggi 126 meter tersebut.
"Saya juga minta kepada Kang Giri untuk mencari investor," tegas Khofifah.
Tujuannya agar ada sarana dan prasarana pendukung untuk Monumen Reog semakin lengkap. Salah satu contohnya yaitu mencari investor yang bersedia membangun hotel.
Baca juga: Apel HSN 2024 di Ponorogo, Pjs Bupati Ajak Santri Berperan Bangun Negeri
"Bisa juga yang mau membangun restoran atau yang lainnya. Nantinya jalur ini bisa terhubung dengan kawasan wisata Sarangan Magetan," beber Khofifah.
Dia berjanji akan kembali ke Bumi Reog untuk melakukan ground breaking tanda dimulainya pembangunan Monumen Reog.
Jika sesuai kontrak lelang, pembangunan monumen ini akan selesai pada November 2024.
Baca juga: Atlet Ponorogo Berprestasi di PON XXI, Pemkab Beri Bonus Rp49 Juta
"Memang dari awal sebelum dilantik, Pak Bupati sudah pernah cerita terkait pembangunan munomen. Selain itu juga ada museum peradaban," imbuh Khofifah.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan bahwa minggu depan ground breaking untuk tahap awal pembangunan akan dilakukan. Ini sebagai penanda mega proyek itu sudah mulai dibangun.
"Mudah-mudahan minggu depan ground breaking-nya di ceremony-kan kecil di sini, akan segera terbangun dan 2024 akhir sudah selesai," pungkas Kang Giri. (ADV)