jatimnow.com - Pencarian terhadap Djupri (58), pencari ikan asal Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung yang dilaporkan hilang di Sungai Brantas dihentikan.
Minimnya alat penerangan membuat proses pencarian tidak dapat dilakukan malam hari. Korban dilaporkan hilang saat mencari ikan di aliran Sungai Brantas Desa Batokan, Kecamatan Ngantru pagi tadi.
Kapolsek Ngantru, AKP Sumaji mengatakan, proses pencarian dihentikan pukul 17.00 WIB. Seluruh tim yang terlibat pencarian telah dikumpulkan di posko untuk dilakukan evaluasi. Hari pertama pencarian ini tim telah menyisir sungai sejauh 1 kilometer, hingga kawasan Kabupaten Kediri.
Baca juga: Pencari Ikan asal Lumajang Ditemukan Tewas di Pantai Paseban Jember
"Dengan menggunakan perahu karet tim juga melakukan manuver di lokasi yang diduga menjadi tempat hilangnya korban," ujar Sumaji, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Pencari Ikan Bojonegoro Ditemukan Tewas di Jembatan Lamongan
Kondisi air sungai yang keruh juga menjadi kendala dalam proses pencarian hari pertama ini. 20 personel gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Basarnas dan BOBD terlibat dalam proses pencarian. Tim juga memantau beberapa titik di sepanjang aliran Sungai Brantas untuk membantu proses pencarian.
"Rencananya, besok radius pencarian akan diperluas. Semoga korban dapat segera ditemukan," tambahnya.
Baca juga: Pencari Ikan Warga Balongbendo Sidoarjo Tewas Kesetrum
Sebelumnya, korban datang ke Sungai Brantas bersama tiga temannya. Awalnya korban hendak mencari ikan menggunakan alat setrum. Namun alat itu rusak dan korban nekat mencari ikan dengan tangan kosong. Sekitar pukul 01.00 WIB, saksi mendengar korban berteriak minta tolong. Namun saat hendak dibantu, korban sudah hilang.