jatomnow.com - Pintu donasi untuk bayi laki-laki yang dibuang di teras rumah warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, mulai mengalir. Warga mulai tergerak memberikan uluran tangannya untuk bayi mungil berbobot 2,6 Kg itu.
Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiah Anggraeni mengatakan, sudah dua hari ini bantuan berdatangan dari para donatur. Baik berupa susu ataupun perlengkapan bayi.
"Ada sumbangan susu, keperluan bayi, baju dan lain-lain yang berasal dari masyarakat," ujarnya, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Fakta-fakta Bayi Perempuan Dibuang di Atap Rumah Warga Surabaya, Dijaga Kucing!
Asiah mengatakan, mayoritas donatur merasa tersentuh setelah melihat dan mendengar pemberitaan dari media massa.
Ia tak sebegitu mencatat siapa nama donatur yang menyumbang, yang jelas mereka datang sukarela.
"Banyak yang mengasihani. Mendengar dan melihatnya (bayi) aja mereka gak tega. Mangkanya datang ke sini untuk memberikan sumbangan," ujarnya.
Meski tak membatasi jumlah yang diberikan, lanjut Asiah, pihaknya tetap mengimbau donatur untuk berkoordinasi dengan rumah sakit apabila memberikan sumbangan berupa susu.
Baca juga: Warga Wonocolo Sidoarjo Temukan Bayi Laki-laki di Rumah Kosong
Menurutnya, bayi yang dirawat saat ini masih sensitif. Terlebih menyangkut asupan susu yang diberikan.
"Untuk donasi berupa susu disarankan koordinasi dengan kita ya. Jangan sampai susu yang diberika nantinya bikin mencret apalagi sampai bikin diare. Pokoknya koordinasi dengan kita lebih dulu," jelasnya.
Tak hanya masyarakat, Asiah mengatakan, tim medis yang merawat sampai dengan karyawan rumah sakit sebelumnya turut memberikan donasi. Donasi kebanyakan berupa uang. Tak sedikit yang menyumbang susu bayi.
"Teman-teman rumah sakit ikut nyumbang secara sukarela. Ya buat beli baju, pampers dan susu. Kan ini butuh susu bayinya. Kecuali kalau ada yang nyumbang asi. Jadi untuk sementara kita belikan susu dari donasi rekan-rekan di sini," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Orang Tua Pembuang Jasad Bayi di Sukowati Kapas Bojonegoro
Ditanya mengenai kondisi bayi, Asiah menyebut, saat ini dalam keadaan sangat baik. Namun, masih dalam pantauan ketat tim medis.
Disebutkan sebelumya, kadar gula bayi tergolong rendah. Mengharuskannya dirawat di Medical Intensif Care Unit atau MICU. Tujuannya, untuk memberikan asupan gula melalui cairan infus yang dimasukkan melalui kaki kiri bayi.