jatimnow.com - Teror monyet masih menghantui warga di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang segera melakukan tindakan.
Saat ini Disparbud sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) guna mengantisipasi teror monyet ke rumah warga.
"Tujuan koordinasi untuk melakukan analisa, apa penyebab monyet mendatangi perkampungan. Apakah melebihi kapasitas atau ada penyebab lain," kata Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Ngalup Collaborative Network X Bangun Bangsa Ajari Disabilitas di Malang Bikin Logo
Jika hasilnya memang populasi monyet melebihi batas, Disparbud Kabupaten Malang bakal berkoordinasi dengan pengelola Wisata Wendit untuk dilakukan pengurangan jumlah.
Baca juga: Teater Api Indonesia Raih Anugerah Sabda Budaya 2024, Kurator: Inspiratif!
"Misalnya memindahkan atau solusi lain. Pada prinsipnya kita tunggu analisa dulu. Dalam waktu dekat sudah keluar hasilnya," imbuhnya.
Perlu diketahui, puluhan ekor monyet dari Taman Wisata Wendit kembali mendatangi perkampungan warga.
Baca juga: Cagub Jatim Risma Optimistis Jeruk Malang Bisa Go Internasional
Monyet-monyet tersebut kerap berada di atap rumah, halaman, gazebo, dan lokasi perkampungan lainnya. Tak hanya itu, para monyet juga merusak beberapa fasilitas umum dan perabotan rumah warga.
Seringnya monyet masuk ke perkampungan tentu membuat masyarakat resah dan khawatir. Dari penuturan beberapa warga, diketahui monyet-monyet ini diduga kelaparan maupun pertengkaran sesama monyet.