jatimnow.com - Kurrotul Aini (40), pegawai toko kelontong di Desa Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo menjadi korban komplotan begal.
Kejadian perampasan dan kekerasan yang menimpa korban terjadi di Desa Penatar Sewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Akibatnya, Aini mengalami luka lebam dan uang tunai sebesar Rp1,5 juta dirampas oleh komplotan yang menyamar menjadi sales minyak goreng.
Baca juga: Begal Penyiram Cairan Cabai ke Sopir Online di Probolinggo Dibekuk, 1 Buron
"Maksud laki-laki tak dikenal itu adalah untuk menawarkan paket minyak goreng murah. Tak lama ngobrol, pemilik toko sepakat dengan harga yang ditawarkan oleh sales tersebut," kata seorang warga Nur, Selasa (21/3/2023).
Ia menambahkan, pria yang menyamar menjadi sales itu menjelaskan jika stok minyak goreng berada di Desa Penatar Sewu.
"Sales itu bilang, jika ingin beli minyak goreng, langsung disuruh ke agen yang berada di Penatar Sewu. Aini langsung diberi uang Rp1,5 juta rupiah oleh NA (pemilik toko), untuk membeli minyak goreng," ungkapnya.
Baca juga: Kurang Ajar! Pria di Kediri Ini Cabuli Calon Pengantin di GOR Jayabaya, Lalu Bawa Kabur Motor
Menurut Nur, Aini lalu berangkat bersama orang yang mengaku sales itu dan beberapa sesaat kemudian, pemilik toko mendapatkan kabar jika pekerjanya menjadi korban perampasan dan berada di Puskesmas.
"Tapi sekarang, Aini dirawat di RSUD. Karena beberapa saat setelah itu, Aini dirujuk ke RSUD Sidoarjo," tuturnya.
Sementara itu, Kepala IGD RSUD Sidoarjo Ivan Setiyawan saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini kondisi pasien sudah sadar dan stabil.
Baca juga: Video Viral: Aksi Penjarahan Bawang Merah di Ponorogo
"Kondisi korban saat dibawa ke RSUD mengalami bengkak pada mata kiri, dan luka lecet di tangan serta kakinya. Saat ini korban sudah sadar," terangnya.
Pihak kepolisian, telah menerima laporan dari korban, hal itu dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono.
"Laporan sudah kita terima, dan perkara tersebut dalam penyelidikan petugas," pungkasnya.