jatimnow.com - Pria asal Mojokerto ditemukan tewas di bawah Jembatan Watutulis, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (25/3/2023).
Korban diketahui bernama Indra Kristianto (26), asal Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Saat ditemukan korban berada di depan motor Scoopy bernopol S 6466 NAA yang dikendarainya.
Kapolsek Prambon, AKP Kamid mengatakan, diduga pria itu merupakan korban kecelakaan lalulintas.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas di Eks Lokalisasi Kaliwungu Tulungagung
"Motor Scoopy yang dikendarai korban melaju dari arah selatan menuju utara. Saat tiba di lokasi, korban diduga mengantuk, menabrak trotoar pembatas tengah jembatan, sehingga terjatuh ke bawah jembatan. Jenis kecelakaan laka tunggal," ujar Kamid.
Dia menambahkan, orang yang pertama kali mendapati korban berada di bawah jembatan adalah satpam.
"Faktor yang mempengaruhi laka lantas ini karena pengendara kurang berhati-hati saat mengendarai kendaraannya dan faktor penerangan jalan yang kurang," bebernya.
Baca juga: Pria di Menganti Gresik Ditemukan Tewas dengan Kepala Terluka
Menurutnya, ada petunjuk yang berada di TKP, sehingga korban diduga mengalami kecelakaan tunggal.
"Ada besi penahan jembatan itu patah, diduga tertabrak kendaraan. Ada juga semak-semak tersaruk kendaraan sebelum masuk ke kali," ungkapnya.
Kamid menjelaskan, terkait informasi jika korban melakukan bunuh diri, kini pihaknya masih mendalami.
Baca juga: Pria di Malang Tewas Gantung Diri Usai Pamit Jalan-jalan
"Sementara ini, kami masih melakukan pendalaman, apa ini mengarah ke korban pembunuhan atau ada hal lainnya. Sementara ini masih terindentifikasi laka lantas. Kami sudah menawarkan pihak keluarga korban untuk dilakukan autopsi, dengan harapan ada petunjuk lain dari yang kami dapatkan di TKP," papar dia.
"Namun pihak keluarga tidak bersedia dan menerima kejadian ini sebagai kejadian kecelakaan. Kami Polsek Prambon, Unit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo masih melakukan pendalaman atas kejadian ini, penyebabnya apa, apakah murni kecelakaan atau yang lain," pungkas Kamid.