jatimnow.com - Ramadan selalu membawa berkah, tidak terkecuali produsen jajanan 'ndeso' yang dikenal dengan nama rengginang di Banyuwangi.
Di bulan suci ini, para bos rengginang disibukkan dengan melubernya pesanan, yang membuat rekening tabungan mereka makin gendut.
Faiz Amali misalnya, juragan rengginang asal Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng ini kewalahan memenuhi pesanan yang naik dua kali lipat.
Baca juga: Kuliner Ceker Setan untuk Berbuka Puasa di Ponorogo, Penyuka Pedas Pasti Suka
"Alhamdulillah konsumen selama bulan ramadan ada peningkatan kurang lebih dua kali lipat dari biasanya," ujar Faiz kepada jatimnow.com, Kamis (30/3/2023).
Pria 45 tahun ini menyebut, per hari rata-rata produksi rengginang miliknya menghabiskan sekitar 25 kilogram beras ketan. Sedangkan di bulan ramadan, melebihi kuota biasanya dan selalu ludes dipesan pembeli.
"Berbeda waktu di luar bulan ramadan yang membutuhkan waktu untuk bisa menjual habis," terangnya.
Momen tertentu seperti ramadan memang seringkali membuat permintaan rengginang meningkat.
"Biasanya jajanan tradisional ini disuguhkan untuk tamu yang berkunjung di saat lebaran tiba," imbuhnya.
Faiz menuturkan bahwa produk rengginangnya dipesan sampai ke luar kota seperti, Lumajang, Tulungagung, Bali, dan Lombok. Rengginang ini juga tersedia dalam berbagai bentuk kemasan.
Baca juga: Resep Kolak Ubi Ungu yang Manis, Segar dan Praktis untuk Menu Takjil
"Satu kemasan rengginang dihargai Rp10 ribu dan Rp12 ribu untuk yang dijual secara daring dengan isi 44 rengginang," tuturnya.
Senada, Siti Hanafi (40), juragan rengginang asal Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu mengungkapkan bahwa bulan ramadan ini serasa ketiban durian runtuh.
Ia mengaku sudah jauh hari meningkatkan kapasitas produksinya mengantisipasi lonjakan permintaan.
"Takut kewalahan, kuota produksinya selalu saya tambah. Takut tidak bisa melayani permintaan pelanggan," ujar Siti.
Berkat konsistensinya, pelanggannya juga tetap terjaga hingga saat ini, sehingga mereka tidak keberatan mengantre dengan sistem pre-order.
Baca juga: Omzet Penjual Apem di Candi Sidoarjo Naik 70 Persen Gegara Megengan
"Saat rengginang baru selesai dijemur, sudah ada konsumen yang mengantre pesan," ungkapnya.
Produk Rengginang yang diproduksi oleh Siti memiliki tiga varian rasa, yaitu rengginang ketan manis dengan rasa manis di lidah begitu digigit. Kemudian, varian yang kedua yaitu rengginang ketan udang yang memiliki rasa dan sensasi seafood udang.
"Varian ketiga yaitu rengginang rasa ketan bawang yang terasa lebih gurih asin dan enak jika dibuat teman makan nasi," katanya.
Rengginang yang diproduksi oleh Siti biasanya diborong oleh penjual di Pasar Genteng dan pelanggan tetap. Selama ramadan, pemesanan rengginang berasal dari pelanggan, dan peningkatan dari konsumen non pelanggan.