jatimnow.com - 100 orang pengendara yang terjaring razia patroli gabungan di Surabaya, Sabtu (1/4/2023) malam akan dihipnotis. Satlantas Polrestabes Surabaya akan melakukan penyadaran lewat cara traffic hipnoterapi.
Penyadaran melalui traffic hipnoterapi ini dipercaya Satlantas Polrestabes Surabaya, mampu menangani pelanggaran lalu lintas yang notebene marak dilakukan oleh remaja.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, ratusan remaja bakal dihipnotis agar menjadi pengendara yang tertib berlalu lintas.
Baca juga: Patroli Ruqyah 3 Jalur Rawan Laka Lantas di Sidoarjo, 200 Korban Tewas
"Iya, kami akan melakukan traffic hipnoterapi kepada para pelanggar lalu lintas yang terjaring semalam," kata Arif Fazlurrahman saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Hentikan Pengguna Jalan di TPI Sidoarjo Bukan karena Razia, Rupanya Ini Maksud Pak Polisi
Menurut Arif, 100 pengendara terjaring razia ini 47 diantaranya masih pelajar yang menaiki motor tidak sesuai spesifikasi seperti memakai knalpot brong, tidak memiliki surat-surat berkendara lengkap ataupun tidak memiliki SIM
"Rata-rata yang terjaring masih kategori pelajar yang belum waktunya memiliki SIM. Saat razia, para pelajar ini juga diketahui kebut-kebutan di jalanan," jelas Arif.
Untuk menyadarkan mereka, lanjut Arif, supaya mereka tertib berlalu lintas, para muda-mudi bersama orang tuanya, akan dilakukan hipnoterapi dengan menanamkan nilai-nilai taat berlalulintas dan berkendara.
Baca juga: Sehari, 150 Pengendara di Sidoarjo Terekam Kamera ETLE
"Kita akan mengambil langkah, dengan metode selain upaya preemtif, yaitu menanamkan nilai- nilai kesadaran di alam bawah sadar mereka. Dengan memasukkan kepatuhan, kedisiplinan, sehingga mereka kedepan bisa menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.