jatimnow.com - Bentrokan antar kelompok pemuda yang terjadi di asrama pemuda Jalan Kalasan No. 10, Tambaksari, Surabaya, menyisakan cerita. Polisi bahkan sempat membawa 48 orang penghuni Asrama Kalasan ke Polrestabes, Surabaya untuk proses pemeriksaan dan identifikasi.
Berikut kronologi bentrokan di Asrama Jalan Kalasan No.10, Tambaksari, Surabaya, Rabu (15/8/2018), yang dihimpun jatimnow.com dari berbagai sumber:
1). Pukul 12.30 Wib, gabungan dari ormas (organisasi masyarakat) di Surabaya mendatangi Asrama Kalasan dan meminta agar penghuni memasang Bendera Merah Putih.
2). Pukul 13.30 Wib, bentrokan pecah setelah ormas dan penghuni asrama cek cok mulut. Satu orang dari ormas terluka diduga akibat dibacok.
3). Pukul 14.30 Wib, korban melapor ke Polrestabes Surabaya dan diterbitkan LP (Laporan Polisi).
4). Atas LP tersebut, sekitar pukul 20.00 Wib, pasukan gabungan Polrestabes Surabaya mendatangi Asrama Kalasan untuk mencari terduga pelaku pembacokan.
5). Negosiasi berlangsung alot dan penghuni asrama bergeming.
6). Pukul 21.45 Wib, salah satu penghuni asrama akhirnya menyerahkan sebilah parang yang diduga dipakai untuk membacok korban.
7). Pukul 22.00 Wib, pasukan dari Polrestabes Surabaya kembali merangsek masuk ke asrama dan menseterikan asrama.
8). Sebanyak 48 orang penghuni asrama di bawa ke Polrestabes Surabaya untuk diperiksa dan diidentifikasi.
9). Kamis (16/8/2018) pukul 08.30 Wib, 48 orang penguni Asrama Kalasan, akhirnya dipulangkan.
Baca juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kerusuhan Suporter di Gresik
Reporter: Narendra Bakrie
Baca juga: Soal Bentrok Suporter di Gresik, Ini Tanggapan Manajer Deltras
Editor: Erwin Yohanes