jatimnow.com - Potret toleransi antar umat beragama di bulan ramadan begitu nyata, ketika umat Hindu Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi berbagi takjil kepada umat muslim.
Pesan toleransi itu mereka sampaikan lewat bagi takjil gratis di seberang jalan dekat Pura Sumur Margo Mulyo.
Sejak sore jelang waktu berbuka, puluhan pemuda-pemudi Hindu Kumendung berjejer di pinggir jalan. Mereka kompak mengenakan seragam kaos biru tua lengkap dengan udeng Bali.
Baca juga: Syiar Now: Menjadi Muttaqin Setelah Bulan Ramadhan Bersama Gus Syarif Hidayatulloh M. Pd.I, Sidoarjo
Lalu, kudapan khas yang biasa tersaji untuk takjil diberikan bagi pengendara yang melintas.
Menurut, Katon Jagad Nata (24), perwakilan umat Hindu Kumendung, kegiatan ini adalah bentuk menjaga toleransi antar umat beragama.
"Kegiatan ini wujud toleransi yang ingin kami tunjukkan pada masyarakat," ungkap Katon, Selasa (4/4/2023).
Setiap tahunnya, sejak 2019, pemuda pemudi ini tidak pernah absen untuk membagikan takjil menjelang waktu berbuka puasa.
"Bahkan saat Pandemi Covid-19 Tahun 2020 sampai 2021, kami tetap melaksanakan kegiatan ini," imbuhnya.
Takjil yang dibagikan ada dua jenis yaitu es buah dan es cincau. Total, ada 400 porsi yang dipersiapkan untuk dibagikan.
Baca juga: Antusias Warga Banyuwangi Rela Antri Panjang Demi Uang Baru
"Pengadaan takjilnya swadaya dan takjil dibuat oleh umat dan para pemudi," ungkapnya.
Persiapan pembagian takjil itu dimulai sejak Sabtu (1/4/2023), dengan membeli bahan-bahan yang diperlukan. Kemudian, sejak Minggu pagi, ibu-ibu dan pemudi mulai sibuk mempersiapkan 400 porsi takjil yang akan dibagikan.
"Semua semangat dan kompak untuk kegiatan berbagi takjil ini," tuturnya.
Kemudian, sekitar pukul 16.30 WIB, para pemuda dan pemudi berdiri di tepi jalan desa untuk mulai membagikan takjil kepada pengendara yang melintas.
"Semua kami bagikan sampai habis," ujarnya.
Baca juga: Syiar Hari Kemenangan Bersama Dr. dr. Sukadiono, Surabaya
Katon juga mengungkapkan, toleransi di desanya sangat tinggi. Pura Sumur Margo Mulyo juga letaknya tidak jauh dari masjid.
"Setiap kami ada kegiatan menjelang Nyepi, seperti latihan balaganjur, jamaah masjid juga memberikan makanan ringan dan minuman," ungkapnya.
Bentuk toleransi itu yang menjadi salah satu alasan, umat Hindu melakukan kegiatan berbagi takjil di bulan ramadan.
"Menjaga toleransi dan hubungan baik yang selama ini sudah terjalin," pungkasnya.